Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [BNI Astec Open VIII 2012] Duo “R” Raih Gelar Juara
14 Oktober 2012
[BNI Astec Open VIII 2012] Duo “R” Raih Gelar Juara
 
 

Pasangan ganda putra asal PB Djarum Rian Sukmawan/Rendra Wijaya semakin memantapkan diri sebagai ganda senior yang di segani lawan. Pada kejuaraan BNI Asctec Open VIII 2012 yang dilangsungkan di Hall Asia Afrika, Senayan, Jakarta, pasangan yang sering meraih gelar juara pada turnamen Sirkuit Nasional (Sirnas), kembali mampu mendulang gelar juara ganda putra.

Di babak puncak Rian/Rendra mempersembahkan gelar juara dengan menggusur yuniornya sendiri Kenas Adi Haryanto/Seiko Wahyu Kusdianto. Di hadapan penonton yang memadati Hall Asia Afrika, kedua pasangan ini bermain sangat impresif. Keduanya menyajikan permainan yang memikat.

Kenas/Seiko tak gentar melawan nama besar Rendra/Rian. Di game pertama Kenas/Seiko yang baru dipadukan ini mampu mengajak Rendra/Rian bermain cepat. Taktik ini berbuah hasil. Kenas/Seiko sempat unggul sebelum game pertama menyentuh interval. Hanya saja protes yang dilayangkan Rian/Rendra kepada wasit, membuat banyak perubahan bagi Kenas/Seiko. Pasangan Rian/Rendra pun bisa menyelesaikan game pertama dengan 21-14.

“Tadi di game pertama sempat break cukup lama. Hal ini berpengaruh pada permainan kami,” ujar Seiko beralasan.

Di game kedua, permainan semakin menarik untuk di simak. Permainan Rendra/Rian bisa di imbangi oleh Kenas/Seiko. Angka pun berjalan sangat rapat. Rendra/Rian kerap tertinggal dalam perolehan angka, termasuk juga pada saat angka kritis. Sempat unggul 20-19,Kenas/Seiko tak bisa mengakhiri game kedua dengan baik. Sebaliknya Rian/Rendra semakin gencar membongkar pertahanan lawan. Usai menyamakan angka 20-20 sekaligus memaksa pertukaran angka berjalan dengan deuce, Rian/Rendra  semakin gencar menyerang. Keadaanpun berbalik unggul bagi pasangan Rian/Rendra. Dua angka tambahan, cukup bagi Rian/Rendra untuk menggenggam gelar juara.

“Sebenarnya strategi yang kami terapkan di game kedua sudah tepat. Hanya saja kami kurang sabar dan terlalu terburu-buru ingin mematikan lawan,” sesal Seiko.

“Di game kedua kami sempat kendor. Sementara lawan bermain baik. Beruntung akhirnya kami yang bisa menjadi juara,” ujar Rendra. Khusus untuk pasangan baru Kenas/Seiko, Rendra menilai kedua pasang ganda putra ini layak untuk tetap di pertahankan. “Sebagai pasangan yang baru disatukan mereka sudah bisa masuk final. Ini menandakan mereka punya potensi,” tegas Rendra. 

PB Djarum akhirnya hanya bisa merih satu gelar juara dari dua nomor final yang di ikutinya. Pasangan Febriani Endar Kusumawati/Ristra Ayu Nugraheny di ganda taruna putri, belum mampu mempersembahkan gelar juara. Pasangan yang berbalut unggulan keempat ini menyerah dari pasangan Masita Mahmudin/Shelawati dengan 18-21, 14-21. (AR)