Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [YUZU Isotonic Magelang Open 2022] PB Djarum Sapu Bersih Gelar Tunggal Putri
17 September 2022
[YUZU Isotonic Magelang Open 2022] PB Djarum Sapu Bersih Gelar Tunggal Putri
 
 

PB Djarum sukses menyapu bersih gelar di tunggal putri YUZU Isotonic Magelang Open 2022. Dari tiga level yang dipertandingkan, pemain muda PB Djarum sukses menggondol semua gelar juara, mulai dari nomor usia dini, anak, hingga pemula.

Gelar tunggal putri usia dini direbut oleh Orizae Ganesha Jovi. Orizae mengalahkan Jordana Alexa Mongkareng (Champion Kudus) melalui rubber game, dengan skor 21-17, 12-21, 21-19.

Kemudian di tunggal anak putri, podium juara berhasil diamankan Erni Rusliana. Erni memastikan gelarnya setelah menangi ‘perang saudara’ dengan Kalia Rahmadani, 21-12, 22-20 dalam 23 menit.

‘Perang saudara’ juga terjadi di nomor tunggal pemula putri. Syalma Nurwijaya Kusuma menjadi jawara dengan mengalahkan Hani Miftasari (PB Djarum). Syalma menang 21-13, 13-21, 21-13 dalam 42 menit.

Hasil ini disambut baik oleh pelatih tunggal putri PB Djarum, Ellen Angelina. Ellen mengaku puas dengan penampilan anak didiknya tersebut.

“Memang persiapan anak-anak sudah diplot setiap pertandingan-pertandingan. Selama latihannya juga persiapannya sudah matang. Meskipun main banyak ketemu teman sendiri, tapi ada beberapa anak yang bisa menampilkan lebih. Bahkan mengalahkan yang usianya di atasnya. Itu jadi nilai plus dan penilaian tersendiri buat anak-anak,” kata Ellen.

“Ketika di lapangan mereka bisa mengalahkan pemain yang usianya di atas, itu kan kelihatan secara permainan, mental, mereka bisa menunjukkan lebih,” lanjut Ellen.

Lebih lanjut Ellen juga mengaku optimis dengan materi pemain tunggal putri yang dimiliki PB Djarum saat ini. Ia berharap para atlet bisa terus meningkatkan performanya, demi persaingan di level nasional mendatang.

“Saat ini materi tunggal putri kami bagus-bagus dan semoga mereka bisa mempertahankan dan meningkatkan permainan mereka terus. Targetnya di 2023 awal, pemain kelahiran 2011 bisa nyodok ke atas, mengalahkan yang 2010. Jadi tahun depan di kelompok tunggal anak putri, ada standar sedikit dan bisa melawan di level nasional,” ungkap Ellen.

“Selain mematangkan para atlet, kami juga memantau pemain dari klub lain. Terutama dari Jaya Raya yang punya pemain bagus-bagus,” kata Ellen lagi. (NAF)