Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [POLYTRON Gubernur Cup 2023] Total 1.255 Atlet Dari 246 Klub Siap Bersaing di Kudus
13 November 2023
[POLYTRON Gubernur Cup 2023] Total 1.255 Atlet Dari 246 Klub Siap Bersaing di Kudus
 
 

Perhelatan Swasta Nasional POLYTRON Gubernur Cup 2023 sudah dimulai sejak pagi tadi, Senin (13/11) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Turnamen yang akan berlangsung hingga Sabtu (18/11) ini, diikuti oleh sebanyak 1.255 atlet dari 246 klub yang tersebar dari seluruh penjuru tanah air.

Turnamen yang menyediakan total hadiah Rp606.000.000 ini, akan menjadi ajang adu perebutan gelar juara dan juga ranking poin nasional dari berbagai kategori usia. Sebanyak 23 gelar juara akan diperebutkan para atlet.

Dengan jumlah peserta yang lebih dari 1.255 ini sudah sesui dengan ekspektasi. Soalnya turnamen ini berlangsung setelah Sirnas A Jakarta minggu lalu, terus ke depannya masih ada Sirnas Premier dan Kejurnas, tapi mereka masih mau ikut di sini,” ungkap Yuni Kartika, ketua Pelaksana yang juga menjabat sebagai ketua PBSI Kudus.

Nomor tunggal putra mempunyai pembagian umur terbanyak pada turnamen kali ini. Kedua nomor ini akan mempertandingkan kelompok umur U11 (usia dini). U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), U19 (taruna) dan kelompok dewasa (kecuali tunggal dewasa putri tidak dimainkan. Sementa untuk nomor tunggal putri kemlompok umur dewasa tidak dipertandingkan. Sedangkan ganda putra dan ganda putri, hanya akan mempertandingkan kelompok umur U13 dampai U19. Kemudian ganda campuran hanya dipertandingkan di kelompok U15 sampai U19.

Tunggal dewasa putri, ganda dewasa putra dan ganda dewasa putri tidak jadi dipertandingkan karena memang total pendaftar tidak mencapai batas minimal,” ucapnya.

Sementara itu di sisi lain disampaikan Yuni, turnamen ini diselenggarakan atas dasar keinginan memberi ruang yang lebih banyak bagi para atlet untuk bersaing di level nasional.

Turnamen ini diselenggarakan untuk pertama kalinya dan masuk kalender PBSI. Tujuannya pembuka peluang kompetisi tingkat nasional di semua kelompok umur. Memang turnamen ini bukan termasuk swasta nasional yang juga mendapat ranking poin,” jelas Yuni.

Artinya kesempatan bertandingnya lebih banyak agar para atlet juga bisa mengembangkan permainannya setelah kejuaraan ini. Dan di tarap nasional mereka bisa ngukur kualitas permainannya,” tambahnya.

Yang menggembirakan tentunya jumlah klub di Indonesia ternyata banyak. Meskipin ada klub yang hanya mengirimkan atlet dengan jumlah sedikit, tapi itu menunjukkan daya tarik bulu tangkis di masyarakat ini semakin meningkat setiap tahunnya,” papar Yuni. (AH)