Muhammad Nashrulloh Al-Habsyi, tunggal taruna putra Jawa Tengah akhirnya ‘pecah telur’ di tahun 2025 pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2025. Habsyi meraih gelar pertamanya tahun ini, usai mengalahkan Denis Azzarya (DKI Jakarta) di babak final, Sabtu (20/12), dengan skor 21-17, 21-19.

“Alhamdulillah bisa dikasih rejeki di akhir tahun ini. Nggak menyangka juga bisa juara di sini. Selama Kejurnas ini sebisa mungkin saya bisa mengeluarkan permainan terbaik seperti latihan,” kata Habsyi.

Bertanding di Malang Badminton Arena, Malang, Jawa Timur, Habsyi mengaku bermain nothing to lose. Ia tak menyangka akhirnya bisa melampaui target awal yang ditetapkannya. Sebelumnya Habsyi hanya memasang target di semifinal.

“Saya mainnya lebih nothing to lose dan juga berusaha mencapai target. Sebenarnya target awal saya ke semifinal dulu, karena melihat lawan yang bagus-bagus. Tapi ternyata ada perubahan hasil di lapangan. Unggulan satu juga sudah kalah. Jadi saya semakin semangat untuk bisa juara,” ungkap Habsyi.

Di babak final, Habsyi memiliki motivasi khusus untuk memenangkan pertandingan. Selain target gelar juara, Habsyi juga bertekad membalas kekalahan rekannya, Radithya Bayu Wardana, yang terhenti di semifinal karena kalah dari Denis.

“Tadi ada gengsi juga lawan DKI Jakarta. Saya mau membalas kekalahan Radit kemarin dari lawan saya hari ini,” pungkas Habsyi.

Gelar juara ini dipersembahkan Habsyi untuk kedua orangtuanya. Ia mengatakan, dukungan penuh dari keluarga membuat Habsyi makin semangat di lapangan.

“Keluarga hari ini datang menonton dan mendukung dari Boyolali. Ada papa, om, tante dan keluarga lainnya. Ini jadi tambahan semangat buat saya. Jadi lebih yakin di lapangan. Gelar ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya,” tutup Habsyi. (NFA)