Kenas Adi Haryanto memang atlet serba bisa. Selain menekuni olahraga bulutangkis yang dimulainya sejak sekolah dasar, ia juga mampu menunjukan bakatnya di bidang olahraga lain. Di cabang sepakbola penggemar masakan pedas ini pernah mengikuti porseni tingkat sekolah dasar di kota Pati, Jawa tengah. Tak hanya itu, kenas kecil pun pernah menjadi juara satu Taekwondo se-Jawa Tengah untuk kategori sekolah dasar. Kini, sepak bola hanya sebatas hobi yang sesekali masih ia jalani, sementara Taekwondo tak lagi ia tekuni.

Pekan lalu, Kenas bersama Ririn Amelia mampu meraih gelar ganda campuran pada turnamen terbuka Djarum Arena Cirebon 2010. Gelar ini merupakan gelar pertamanya di nomor ganda campuran setelah sebelumya ia bermain untuk nomor tunggal. Perasaan pengagum pemain Malaysia, Koo Kean Keat ini campur aduk saat menjadi juara. Senang, gembira semuanya menjadi satu. Bagaimana tidak, turnamen terbuka Djarum Arena Cirebon 2010 merupakan pertandingan pertamanya di nomor ganda campuran dan pada saat pertandingan final, Kenas yang berpasangan dengan Ririn Amelia selalu tertinggal di set pertama dan bahkan kalah pada set kedua. "Tetap fokus dan konsentrasi," katanya menjelaskan kunci kemenangannya. Setelah meraih gelar juara, sosok yang suka bergaul ini langsung menghubungi kedua orang tuanya. "Gelar ini untuk orang tua saya yang ada di Pati," ujarnya. Selain di ganda campuran, Kenas juga bermain di ganda putra berpasangan dengan Ganjar Rismawardani. Namun langkah penggemar Naruto ini kandas pada babak delapan besar.

Pemain yang pernah menjadi juara tunggal putra SGS Elektrik pada tahun 2008 ini berhasrat untuk menjadi pemain pelatnas. "Itu cita-cita saya, " tambahnya. (AR)