Wawancara
Home > Berita > WAWANCARA > Menjelang Sirnas Regional V di Pekan Baru
07 April 2010
Menjelang Sirnas Regional V di Pekan Baru
 
 

Ummi Khanifah : Bertekad Merebut Gelar Sirnas Pertama

Menjelang perhelatan Sirkuit Nasional (Sirnas) Sumatera A yang akan berlangsung di Pekanbaru, 13-17 April 2010 mendatang, si manis Ummi Khanifah menyatakan siap lahir batin.

"Sudah siap, walaupun sekarang lagi kena flu nih," ujar Ummi yang ambruk oleh flu setelah menang di partai ganda putri bersama Ririn Amelia di kejuaraan Djarum Arena Cirebon pekan lalu. Persiapan khusus untuk ke Pekanbaru dari sang pelatih difokuskan ke stamina para atlet. "Disuruh lari siang-siang sampai satu jam!" celoteh Ummi yang memang mengakui kakinya saat ini menjadi prioritas perbaikan, "Karena kakiku lambat."

Gadis yang baru saja merayakan sweet seventeen-nya pada Januari lalu ini bermaksud merebut gelar juara pertamanya di gelanggang Sirnas, melanjuti prestasinya di Arena Cirebon. Padahal, ia baru mulai bermain ganda enam bulan lalu, dan baru berpasangan dengan Ririn di Cirebon kemarin. "Masih membiasakan diri nih," tukasnya. "Tapi inginnya tahun ini bisa menang di Sirnas."

Perkenalan Ummi dengan bulutangkis tergolong tidak biasa. Jika banyak atlet lain mulai menepok bulu karena anggota keluarga ada yang bermain bulutangkis, Ummi tidak. Ummi kecil memiliki asma sehingga dokternya menyarankan ia untuk berolahraga.

"Waktu itu saya pilihnya berenang dan bulutangkis, tetapi akhirnya menyeriusi bulutangkis saja karena kalau berenang takut tenggelam…" jelas Ummi sambil terkekeh penuh canda. Syukurlah pilihan Ummi tidak salah. Saat ini bisa dikatakan asmanya nyaris hilang. "Sudah jarang sekali (terjadi)."

Di luar aktifitas menepok bulunya, Ummi hanyalah seorang remaja biasa. Di saat senggang ia berselancar Internet terutama ber-Facebook-ria dan mendengarkan lagu. Ia tidak terlalu suka menonton TV, "Karena rebutan, jadi mendingan di kamar saja deh," kilahnya, walaupun ia mengaku suka mengikuti serial Cinta Fitri.

Sampai saat ini, ia mengakui menjalani asyiknya hidup sebagai seorang atlet bulutangkis. "Bisa jalan-jalan, bisa jadi terkenal juga," ujarnya kembali sembari terkekeh, diselingi tawa tertahan Ririn di belakangnya. (DC)