Dari Kudus Menuju Prestasi Dunia
230 halamanditerbitkan Bakti Olahraga Djarum Foundation pada tahun 2019
Pada awalnya di perusahaan Djarum tidak ada klub bulu tangkis. Bahkan lapangan bulu tangkis pun belum tersedia. tapi karena kebutuhan karyawan pelinting rokok SKT untuk berolahraga sore seusai bekerja, dibuatlah lapangan bulu tangkis di tengah ruangan tempat mereka bekerja. Jadi setiap sore, pada hari-hari yang dijadwalkan, tampah tampah dipinggirkan. Lapangan bulu tangkis “darurat” digunakan. Itu terjadi sekitar tahun 1969.