Sulaiman

Sulaiman

Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet, akan segera mengakhiri karirnya menjadi atlet bulutangkis. Pada ajang Indonesia Masters 2019 yang akan segera berlangsung di Istora Senayan, Jakarta akhir Januari mendatang, dikabarkan bakal menjadi turnamen terakhir yang diikuti pebulutangkis spesialis ganda campuran andalan Indonesia itu.

Rasanya baru kemarin melihat Rinov Rivaldy berlaga di karpet hijau bermain di babak final World Junior Championships 2017. Rinov juga mampu menjadi yang terbaik di nomor ganda campuran bersama dengan pasangannya Pitha Haningtyas Mentari. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan tentunya.

Bibit-bibit pemain masa depan Indonesia di ganda putriĀ  mulai bermunculan. Diantara beberapa pemain masa depan Indonesia ada pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan inilah yang diharapkan akan tampil sebagai penerus kekutan ganda putri Indonesia. Agatha/Fadia masih terhitung junior. Tetapi ia sudah pernah merasakan kerasnya perjuangan di kejuaraan dengan kategori bukan junior. Tak salah jika peringkat dunianya pun sudah barada pada 34 dunia.

Pencapaian pebulutangkis putri asal PB Djarum Kudus, Indah Cahya Sari Jamil di tahun 2018 patut diacungi jempol. Bagaimana tidak? Pemain kelahiran Makassar, 16 Maret 2002 itu secara mengejutkan mampu tampil cemerlang di ajang World Junior Championships (WJC) 2018, dengan meraih medali emas ganda campuran bersama pasangannya, Leo Rollycarnando.

Entah apa yang ada di dalam hati dari pasangan ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bisa jadi marah, kesal, sedih dan lain sebagainya. Tapi ini lah yang harus dihadapi oleh pasangan masa depan Indonesia. Kenyataan getir gagal menjadi juara. Bayangkan, dua kali berturut-turut masuk babak final World Junior Championships, dua kali impian untuk menjadi juara yang sudah ada di depan mata buyar. Di tahun 2017, Rehan/Siti menyerah di tangan rekannya Rinov R

Indonesia boleh sedikit bernafas dengan lega. Regenerasi pemain di sektor ganda sepertinya mulai bermunculan. Diantara para pemain yang siap menerima tongkat estafet prestasi adalah Akbar Bintang Cahyono. Bintangnya memang tengah bersinar di tahun 2018 ini. Pemain kelahiran Sukoharjo, 22 tahun yang silam, meraih berbagai prestasi di tahun 2018. Tak tanggung-tanggung ia bisa berprestasi di dua nomor sekaligus, ganda campuran dan ganda putra.Di tahun 2018 ini, tiga gelar juara bisa dipersembahk