Alumni
Home > Profil > Player of the month > Dinar, Raih Gelar Internasional Pertama
Agustus 2013
Dinar, Raih Gelar Internasional Pertama

Nama Dinar Dyah Ayustine seketika menjadi pembicaraan para pecinta bulutangkis diawal bulan Juli lalu. Bagaimana tidak, nama Dinar tiba-tiba mampu muncul sebagai juara Indonesia International Challenge yang digelar di Surabaya pada 3 hingga 7 Juli lalu. Ini merupakan gelar internasional pertama buatnya.

Dinar menjadi juara dengan langkah yang tak mudah. Ia sudah harus bersua unggulan sejak babak pertama. Di laga perdananya di GOR Sudirman itu, Dinar berhadapan dengan atlet Pelatnas, Renna Suwarno yang juga merupakan unggulan ke tujuh, namun laga ini mampu ia sudahi dalam dua game langsung 21-12 dan 21-15.

Di babak kedua, ia lagi-lagi berhasil menang dalam dua game. Kali ini yang menjadi korbannya adalah Putri Sekartaji, atlet taruna putri. Ia menang dengan 21-12 dan 21-14. Di babak berikutnya, Dinar pun memiliki tantangan yang semakin sulit, dimana ia harus bersua dengan seniornya di PB Djarum sekaligus unggulan pertama di Indonesia international Challenge, Febby Angguni.

Namun dengan permaian yang meyakinkan, Dinar mengalahkan Febby yang kerap menjuarai Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) juga dalam dua game langsung 21-17 dan 21-16. Di babak semifinal, lagi-lagi Dinar harus bersua dengan unggulan kali ini mantan atlet Pelatnas yang kini bernaung dibawah Kawasaki Badminton Club Malaysia, Millicent Wiranto.

Menghadapi atlet besutan Li Mao tersebut, Dinar sempat dibuat kerepotan. Jual beli penempatan bola terjadi hampir disepanjang laga, perkembangan angka pun berjalan alot. Mereka kerap bermain penuh dengan rally-rally panjang, namun lagi-lagi Dinar sanggup melaluinya dalam dua game langsung 21-19 dan 21-18.

Di partai puncak, Dinar berhadapan dengan Stefani Stoeva, unggulan enam. Menghadapi atlet tunggal asal Bulgaria itu, Dinar dipaksa bermain dengan laga yang melelahkan. Tercatat durasi permainan kedua atlet muda ini adalah 59 menit. Kalah 13-21 di game pertama, Dinar sanggup merebut dua game berikutnya dengan 21-15 dan 21-12.

Berhasil merebut gelar juara, Dinar mengakui bahwa ini menjadi salah satu pembuktian bahwa dirinya bisa berprestasi dan bersinar. Ia pun berharap  bahwa Indonesia International Challenge ini menjadi batu loncatan baginya untuk bisa berprestasi lebih baik lagi.

“Semoga ini menjadi awal bagi saya untuk bisa lebih berprestasi lagi,” ujarnya kala menjuarai turnamen level 4 Federasi Bulutangkis DUnia (BWF) ini.

Berikutnya Dinar akan turun di dua kejuaraan Eropa bulan depan, ia pun tak main-main dalam mempersiapkannya. Setelah pulang dari Surabaya, Dinar berlatih keras untuk tur Eropa pertamanya. Semoga sukses, Dinar!