Nama Riyanto Subagja akhirnya terdaftar sebagai juara di ajang Iran Fajr International pada bulan Februari 2013. Ia sukses membawa pulang gelar juara setelah berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Arief Gifar Ramadhan dalam laga tiga game 21-17, 15-21 dan 21-15.

Perjalanan Riyanto di negara yang hanya menyelenggarakan empat nomor tanpa nomor ganda campuran ini cukup panjang. Di babak pertama saja, Riyanto sudah dipaksa bermain ketat atas pebulutangkis tuan rumah, Shahram Karami. Ia seakan lolos dari lubang jarum. Kalah 20-22 di game pertama, Riyanto merebut game kedua dengan tak kalah tipis 25-23. Bahkan di game penentuan, Riyanto pun menang dengan hanya selisih dua angka 21-19. Di babak kedua, Riyanto kembali bersua dengan pebulutangkis tuan rumah Mohammad Reza Kheradmandi. Ia berhasil menang dua game langsung 21-18 dan 21-13.

Perempat final dan semifinal menjadi tidak seberat babak pertama bagi Riyan - sapaan akrabnya-. Babak delapan besar, ia lalui dengan menundukkan tunggal India, Rohit Yadav C dengan 21-13 dan 21-11. Sementara di semifinal, ia terhindar dari pebulutangkis senior India, Arvind Bhat yang merupakan unggulan lima. Arvind menyerah ditangan pebulutangkis Ceko, Jan Frohlich 17-21 dan 18-21. Hingga di babak semifinal, Riyanto berhasil mengalahkan Jan dengan cukup mudah 21-16 dan 21-8.

"Pertandingan di Iran ini memang cukup melelahkan karena jadwal turnamen dibagi menjadi dua pria dan wanita. Jadi seperti babak perempat final dan semifinal itu dilaksanakan dalam satu hari, malah jedanya tidak lama," ujar Riyan.

Namun kemenangan ini tentu menjadi catatan sendiri bagi perjalanan karir Riyanto yang sudah satu setengah tahun terakhir berlatih di Pelatnas. Semoga gelar ini menjadi sebuah batu loncatan bagi pemain binaan PB Djarum ini untuk bisa meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. (IR)