Alumni
Home > Profil > Player of the month > Juara di Malaysia, Jordan/Vita Ingin Tembus 16 Besar Dunia
Juni 2013
Juara di Malaysia, Jordan/Vita Ingin Tembus 16 Besar Dunia

Kombinasi pemain yunior dan senior PB Djarum, Praveen Jordan/Vita Marissa, langsung meramaikan persaingan di ganda campuran bulutangkis dunia.  Meskipun baru dipasangkan,  Jordan/Vita sudah mampu meraih gelar juara turnamen sekelas Grand Prix dan Grand Prix Gold.  Usai menembus babak 16 besar All England 2013, mereka sanggup tampil hingga babak semifinal Australia Open Grand Prix Gold 2013, sampai akhirnya menjadi juara di New Zealand Grand Prix satu pekan kemudian. Lalu di Bulan Mei 2013, Jordan/Vita mampu menampilkan permainan terbaik di turnamen Malaysia Open Grand Prix Gold.

Di ajang Malaysia Grand Prix Gold 2013, Jordan/Vita yang kini menghuni rangking 30 dunia itu melanjutkan pesta kemenangannya. Jordan/Vita mampu menundukkan lawan-lawannya dan keluar sebagai peraih gelar juara. Di partai puncak, mereka mengalahkan wakil tuan rumah, Tan Aik Quan/Lai Pei Jing dengan 20-22, 21-13 dan 21-17. Di babak semifinal sebelumnya, mereka menyingkirkan unggulan pertama yang juga andalan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan 21-17, 21-12.

Bulan sebelumnya pada April 2013 Jordan/Vita mampu meraih gelar juara pertama nya sejak berpasangan. Jordan/Vita yang datang sebagai unggulan ketiga turnamen New Zealand Open Grand Prix, mampu menundukkan rival-rivalnya. Di babak pertama yang menjadi korban duel antara yunior dan senior ini adalah wakil tuan rumah, Brock Matheson/Marcia Ho. Tak perlu waktu lama dan banyak kehilangan poin, mereka melangkah ke babak kedua dengan kemenangan telak di kedua game 21-9, 21-10.

Sementara di babak kedua, ganda baru China dipaksa untuk menelan kekalahan. Berhadapan dengan Huang Kaixiang/Chen Qingchen, Jordan/Vita sempat dibuat kerepotan. Kalah 21-23 di game pertama, membuat mereka berduel untuk bisa melangkah ke delapan besar dengan kemenangan 21-15, 21-14.

Untuk merebut tiket ke babak semifinal, langkah Jordan/Vita semakin terjal. Berhadapan dengan Shin Baek Cheol/Jang Ye Na yang terlebih dahulu menghiasi berbagai turnamen dunia, Jordan/Vita lebih berpeluh. Lagi-lagi mereka dipaksa kalah tipis di game pertama 20-22. Mereka pun sempat seakan harus menghentikan langkah mereka, saat pertarungan berjalan ketat di game kedua, namun akhirnya pasangan yang baru dipasangkan bulan Januari 2013 itu mampu mencuri kemenangan tipis 21-19 di game kedua untuk berikutnya menang 21-16.

Gelar pertama semakin dekat, hanya perlu dua langkah lagi. Di babak semifinal, unggulan tujuh, Chen Hung Ling/Wu Ti Jung menanti mereka. Pasangan yang mengandaskan Irfan Fadhilah/Weni Anggraeni ini akhirnya mampu mereka singkirkan dengan skor yang jauh lebih telak di banding dua babak sebelumnya. Mereka menang 21-12, 21-16.

Setelah babak semifinal berakhir, Indonesia pun sudah memastikan gelar juara ditangan. Di partai puncak, Jordan/Vita ditantang duet Riky Widianto/Richi Dili Puspita. Partai final ini pun seakan menjadi milik Jordan/Vita. Bermain menekan, gelar juara pertama pun mereka bayar dengan 21-18, 21-8.

"Jordan punya potensi, rasanya jika saya ingin bisa menembus rangking 16 dunia tahun ini bukan sesuatu yang mustahil,"
ujar Vita.

Berikutnya, duet ini akan dijadwalkan untuk bertarung diajang bulutangkis paling akbar di tanah air, Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013. Diajang berlabel super series, Jordan/Vita sempat menggebrak panggung Malaysia Open Super Series dimana mereka menjadi ganda yang harus merangkak dari babak kualifikasi sampai mampu menembus babak semifinal. (IR)