Alumni
Home > Profil > Player of the month > Hayom : Raih Gelar Penutup Tahun
Januari 2011
Hayom : Raih Gelar Penutup Tahun
































Dionysius Hayom Rumbaka menutup penghujung tahun 2010 ini dengan kado manis. Gelar juara tunggal putra India Grand Prix berhasil diraihnya di bulan Desember ini. Pemain yang akrab dipanggil Hayom tersebut, berhasil menunjukkan kepantasannya sebagai unggulan utama.

Hayom memulai babak pertama India Open Grand Prix dengan mendapat bye dilanjutkan dengan menggasak pemain tuan rumah Tanishak di babak kedua dengan dua set langsung 21-14, 21-14. Di babak ketiga, giliran pemain China, Qiao Bin dibuat bertekuk lutut. Hayom menang dengan skor 21-17, 21-17. Keberuntungan sedang berpihak kepada Hayom ketika lawannya di perempat final, Aditya Elango (India) mengundurkan diri di set kedua. Sebelumnya, Hayom memenangkan set pertama dengan 21-19.

Di babak semi final, Hayom berjumpa dengan pemain India sekaligus unggulan ketiga Kashap P. Di babak perempat final, andalan tuan rumah tersebut mengalahkan pemain Indonesia lainnya Tommy Sugiarto. Namun Hayom berhasil membalas kekalahan mantan seniornya di Pelatnas itu dengan dua set langsung 21-19, 21-13. Di babak final, Hayom kembali bertemu dengan pemain yang sebelumnya mengalahkan pemain Indonesia. Suppanyu Avihingsanon dari Thailand melaju ke final dengan menumbangkan unggulan keempat Alamsyah Yunus 21-14, 23-21.

Babak perebutan gelar juara diawali dengan ketertinggalan Hayom di set pertama dengan 14-21. Namun Hayom mampu membalikkan keadaan dan meraih dua set berikutnya 21-15, 21-12. Hayom pun menutup akhir tahun 2010 dengan gelar juara.

Gelar juara ini juga melanjutkan aura kesuksesan bulan sebelumnya dimana Hayom menjadi salah satu pemain yang berperan penting atas gelar juara Kejurnas Beregu Campuran yang diraih klubnya Djarum Kudus. Hayom yang diturunkan di final saat Djarum bertemu dengan klub Tangkas Alfamart, berhasil menyumbangkan satu angka dari total skor 3-1 kemenangan Djarum. Poin dari Hayom diperoleh dengan perjuangan keras untuk mengalahkan seniornya di Pelatnas Simon Santoso dengan rubber set 21-12, 15-21 dan 21-13.

Hayom yang mengawali tahun 2010 dengan peringkat ke-30 BWF ini, kini sudah menduduki peringkat ke-19. Bahkan peringkat Hayom tersebut merupakan yang terbaik untuk pemain tunggal putra Pelatnas saat ini. Dua seniornya, Simon Santoso berperingkat ke-27 dan Sony Dwi Kuncoro berada di posisi ke-30. Namun peringkat Hayom masih kalah dari dua pemain non Pelatnas Taufik Hidayat (peringkat ke-2) dan Alamsyah (peringkat ke-18). Dengan masuk peringkat 20 besar dunia, merupakan modal yang baik buat Hayom menatap tahun baru 2011. Hayom diharapkan mampu naik level di peringkat yang lebih tinggi dan juara turnamen yang lebih bergengsi yakni Superseries. Semoga !!! (HK)