Alumni
Home > Profil > Player of the month > Yahya, Juara Italian Junior Sesuai Targetnya
April 2015
Yahya, Juara Italian Junior Sesuai Targetnya

Bagi atlet kelahiran kota Bantul tahun 1997 ini, berlaga di Italia Junior Open 2015 menjadi laga keempatnya di benua Eropa. Pemuda yang memiliki nama lengkap Yahya Adi Kumara ini membuat catatan terbaik di turnamen ini. Pasalnya, bersama Yantoni Edy Saputra, mereka berhasil menjadi juara dinomor ganda putra. Ketika dihubungi, Yahya pun mengaku menjadi juara di Italian Junior ini memang menjadi targetnya, sejak dipercaya menjadi salah satu wakil Indonesia di turnamen ini.

Yahya menambahkan kalau dirinya merasa senang menjadi juara, apalagi ditonton oleh Duta Besar Indonesia untuk Italia. Keberhasilan Iniberkat latihan yang teratur dan mau berusaha serta bermain semaksimal mungkin. Untuk menjadi juara, tentunya Yahya/Yantoni harus melalui beberapa tahapan diturnamen ini. Di laga utama, pasangan Indonesia ini berhasil mengalahkan pasangan wakil dari Prancis, Baptiste Azais Davy/Tangi Gouez dengan mudah dan dua game langsung, 21-11 dan 21-7.

Lanjut kebabak kedua, Yahya/Yantoni berhadapan dengan pasangan unggulan ke 5/8 asal Portugal, Angelo Silva/Ricardo Silva. Pasangan Indonesia ini pun memberi kejutan. Yahya/Yantoni hanya butuh waktu 31 menit untuk mengalahkan pasangan Portugal tersebut. Mereka pun menang dua game langsung dengan skor selisih tiga angka di tiap gamenya, yaitu 21-18 dan 21-18.

Lolos di perempat final, pasangan Indonesia ini pun bertemu dengan pasangan wakil asal Prancis, Yannick Dijoux/Maxim Ziegler.  Yahya/Yantoni pun mampu menang mudah dan hanya butuh durasi 22 menit dari pasangan Prancis ini. Mereka menang 21-12 dan 21-7. Ketangguhan pasangan Yahya/Yantoni pun terus berlanjut. Kini giliran, pasangan Dominik Buetikofer/Julian Lehman asal Swiss menjadi korban pasangan Indonesia ini. Pasangan Swiss ini dikalahkan dua game langsung, 21-14 dan 21-15.

Usai taklukan pasangan Swiss, Yahya/Yantoni pun bertemu dengan rekan satu negaranya yang juga rekannya di klub PB Djarum, Andika Ramadiansyah /Rinov Rivaldy di partai puncak. Di laga ini, Yahya/Yantoni harus mau menguras keringat dan berkerja keras. Andika/Rinov memberikan perlawanan.

Yahya/Yantoni pun menang melalui pertarungan rubber game dan butuh waktu satu jam. Mereka pun menang dengan skor tipis, 21-23, 16-21 dan 22-20. Menang dari rekannya ini, Yahya pun mengatakan kalau ini kali pertamanya bagi dirinya menjadi juara ditingkat internasional.

Di turnamen ini, Yahya juga bermain di ganda campuran. Ia dan Rahmadhani Hasiyanti Putri mampu menjadi semifinalis. Untuk menuju kebabak semifinal, mereka harus melalui beberapa rintangan dan membuat kejutan. Ada pun, di babak kedua pasangan Indonesia ini berhasil menumbangkan pasangan unggulan ke 3/4 asal Polandia, Krzystof Jakowczuk/magda Konieczna, 21-19 dan 21-12.

Yahya/Putri kembali membuat kejutan di laga perempat final. Mereka kembali berhasil mengalahkan pasangan unggulan ke 5/8 asal Rusia, Alexandr Kozyrev/Yana Iqnatyeva. Di game pertama mereka menang cukup jauh, 21-14 tapi di game kedua mereka menang tipis dan harus melalui sekali duece, 22-20. Akhirnya langkah pasangan Indonesia ini pun terhenti di babak semifinal, mereka kalah dari pasangan Rusia yang menjadi unggulan pertama, Rodio Alimov/Alina Davietova dalam pertandingan rubber game, 19-21, 21-14 dan 8-21.

Dari pertandingan di turnamen ini, Yahya pun mengakui kalau dirinya dapat pengalaman dan pengetahuan. Selain itu ia juga bisa melihat generasi bulutangkis di negeri Eropa. Tentunya ia pun berharap agar dirinya bisa berprestasi lebih banyaknya, sehingga bisa menjadi pemain dunia kelak dan bisa masuk ke Pelatnas nantinya.

Semoga apa yang diinginkan Yahya terwujud, Amin. (DS)