Menjadi atlet PB Djarum merupakan dambaan banyak atlet muda di Indonesia. Proses Audisi Umum PB Djarum merupakan jalan bagi mereka untuk mendapatkan beasiswa bulutangkis di klub yang bermarkas di Kudus ini. Banyak cerita dibalik kedatangan ribuan atlet yang berharap meniti karir di klub PB Djarum.
Salah seorang peserta audisi, Rivan Fadlillah menempuh caranya sendiri untuk menekuni olahraga bulutangkis. Sejak kecil, ia berlatih bersama teman-temannya tanpa didikan pelatih. Ia bertekad menjadi pemain bulutangkis dunia seperti idolanya Tontowi Ahmad. Tekadnya menjadi pemain bulutangkis, ia coba wujudkan dengan mengikuti audisi umum PB Djarum 2014.
Ia mendaftarkan diri mengikuti audisi melalui sistem online di website PB Djarum. Dia nekad berangkat walaupun sempat ditentang oleh orang tua-nya. Ketidaksetujuan orang tua nya dikarenakan jarak Bogor ke Kudus cukup jauh dan perlu dana yang memberatkan bagi orang tua Rivan yang berprofesi sebagai buruh. Rivan sudah menabung beberapa bulan sebelumnya setelah melihat iklan audisi di televisi. Bersama seorang temannya yang juga mengikuti audisi, mereka berangkat menggunakan bus umum dari terminal Kampung Rambutan Jakarta.
Sesampai di Kudus, ia sempat mengingap di musolah sebelum mendapat kost untuk tempat tinggal sementara selama audisi. Ia memperoleh jadwal proses audisi hari sabtu (06/09). Namun karena ia sudah datang dua hari sebelumnya, waktu-nya ia manfaatkan latihan saat lapangan sedang kosong.
Rivan juga memperoleh kebahagian lain di Kudus. Ia bisa bertemu langsung dengan idolanya Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Pertemuan dengan sang idola menjadi penambah semangat baginya.
Berbeda dengan Rivan, Alvin Rizky Pratama telah mempersiapkan diri cukup matang untuk mengikuti proses audisi tahun ini. Ia yang berasal dari Batam, Kepulauan Riau ini, sengaja mengikuti kursus bulutangkis di sebuah klub besar di Jakarta. Ia berpisah dari orang tua nya dan kost di Jakarta sejak setahun yang lalu.
Alvin sudah menekuni cabang olahraga bulutangkis sejak umur delapan tahun. Ia awalnya bergabung dengan klub CBN Batam. Setelah klub tersebut tutup, ia pindah ke klub Banda Baru. Walaupun mengikuti pelatihan di Jakarta, statusnya tetap sebagai pemain klub Banda Baru sampai sekarang.
Kini Alvin sudah siap dan punya keyakinan tinggi dalam mengikuti proses audisi. Ia ingin mengikuti jejak kakaknya yang sempat menjadi pemain PB Djarum di sektor ganda. Namun kakaknya yang bernama Vicky Rizky Pratama, saat ini sudah mulai mefokuskan diri untuk kuliah, sehingga Alvin siap meneruskan cita-cita kakaknya sebagai pemain kelas dunia. (HK)
