Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis: Kesempatan Terakhir Mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015
28 Agustus 2015
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis: Kesempatan Terakhir Mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015
 
 

Kesempatan terakhir bagi para pemain muda bulutangkis untuk mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 masih terbuka. Setelah berlangsung di delapan kota di Tanah Air, ajang penjaringan bibit pemain potensial ini akan mencapai puncaknya. Inilah kesempatan terakhir di tahun 2015 bagi para pemain muda merebut tiket lolos seleksi untuk dibina di Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum Kudus untuk menjadi bintang bulutangkis masa depan

Bagi para pemain yang belum mendaftar atau sudah mengikuti audisi namun belum berhasil untuk lolos di delapan kota sebelumnya, masih ada kesempatan pamungkas mengikuti seleksi kembali di kota Kudus. Seri terakhir Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 bakal digelar 1-3 September 2015 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah

“Kami masih memberi kesempatan terakhir bagi para pemain muda bulutangkis berbakat seluruh Indonesia untuk kembali mengikuti ajang seleksi dan penjaringan lewat Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 di Kudus. Mereka yang sudah mengikuti seleksi di delapan kota dan tidak berhasil lolos, masih terbuka diberi kesempatan untuk mengikuti Audisi umum kembali di Kudus,” kata Yoppy Rosimin, Progam Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.

Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis yang telah berlangsung di delapan kota besar di Tanah Air, total telah diikuti oleh 1.900 pemain muda. Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 dimulai untuk kawasan Sumatra pada tanggal 7-12 April dan berlangsung bersamaan di dua tempat di GOR Cemara Asri, Medan (Sumatra Utara) dan GOR Dempo, Jakabaring, Palembang (Sumatra Selatan). Berikutnya untuk kawasan Jawa dan Kalimantan digelar serentak pada tanggal 5-9 Mei. Dua kota yang menjadi tuan rumah audisi adalah, GOR PKPSO, Kaliwates, Jember (Jawa Timur) dan GOR Hevindo, Balikpapan (Kalimantan Timur). Audisi berikutnya menyambangi ke kawasan Sulawesi yang berlangsung tanggal 26-30 Mei dengan digelar berbarengan di GOR Arie Lasut, Manado (Sulawesi Utara) dan GOR Sudiang, Makassar (Sulawesi Selatan). Sementara bagi para pemain muda berbakat yang berada di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, audisi dilangsungkan secara bersamaan tanggal 9-13 Juni di GOR Lidya Djaelawijaya, Tasikmalaya (Jawa Barat) dan GOR Satria, Purwokerto (Jawa Tengah).

Komitmen Djarum Foundation dalam upaya melestarikan prestasi dan supremasi bulutangkis Indonesia secara konsisten terus dijalankan. Bermacam aksi nyata demi menjaga kejayaan olahraga bulu tangkis, dari tahun ke tahun secara kontinyu terus dilakukan. Penyelenggaraan audisi di delapan kota lain pada tahun ini, merupakan pengembangan ajang seleksi pencarian pemain berbakat dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya terpusat di Kudus.

Audisi kesembilan di Kudus, 1-3 September 2015, bakal memberikan kesempatan kepada para bibit pemain yang berasal dari kantong-kantong pemain bulutangkis andal di Jawa Tengah untuk unjuk kebolehan. Para pemain asal Pekalongan, Pemalang, Tegal, Semarang, Pati, Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Purwodadi, Jepara, Banyumas hingga Purwokerto, secara tradisionil kembali bakal berdatangan untuk mengikuti seleksi. Namun tidak tertutup kemungkinan bibit pemain berbakat dari luar Jawa Tengah untuk ikut bersaing di kota terakhir ini.

Sejarah mencatat para juara dunia dan legenda bulutangkis yang dimiliki Indonesia saat ini berasal dari banyak daerah. Mohammad Ahsan berasal dari Palembang, Tontowi Ahmad (Banyumas), Liliyana Natsir (Manado), Praveen Jordan (Bontang, Kalimantan), Kevin Sanjaya (Banyuwangi) hingga Ihsan Maulana Mustofa (Tasikmalaya).  Sementara para legenda, juga datang dari kota kecil. Bisa disebut seperti Christian Hadinata dan Fung Permadi berasal dari Purwokerto. Ivana Lie dari Bandung, Liem Swie King, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi (Kudus). Sementara Alan Budikusuma (Surabaya), Denny Kantono (Samarinda), Antonius Budi Ariantho (Pekalongan), Sigit Budiarto (Yogyakarta), Zelin Resiana (Magelang), hingga Yuliani Sentosa (Semarang).

“Kami memang masih memberikan kesempatan kepada para pebulutangkis muda berbakat dari berbagai pelosok Tanah Air untuk mengikuti audisi kembali. Inilah kesempatan terbaik bagi para pemain muda berbakat untuk dibina agar kelak bisa menjadi bintang bulutangkis masa depan. Bagi pemain yang sudah mengikuti audisi di kota lain namun tidak berhasil lolos, bila ingin mengikuti seleksi kembali di Kudus masih terbuka kesempatannya,” tegas Yoppy.

Bagi bibit muda yang ingin mengikuti Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 seri kesembilan di Kudus, pendaftaran bisa dilakukan secara online/internet di www.pbdjarum.org  atau dengan mendaftar langsung di GOR Djarum, Jati, Kudus. Peserta wajib melakukan daftar ulang satu hari sebelum tahap seleksi (H-1) atau pada tanggal 31 Agustus 2015, dengan membawa berkas kelengkapan, seperti foto berwarna ukuran 4X6 satu lembar, fotocopy akte kelahiran, fotocopy surat tanda tamat belajar (STTB) sekolah dasar, fotocopy rapor SD, dan fotocopy bukti prestasi.

“Kami kembali menggelar Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ini sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga kelestarian prestasi bulutangkis Indonesia,” tandas Yoppy. (*)