Peserta nomor punggung 0238 Shareef Basysyar tak kuasa menahan tangisnya. Ketika diakhir acara Audisi Umum PB Djarum kota Cirebon di GOR Bima, Senen (25/4) sore tadi, Shareef sebagai satu-satunya kandidat super tiket khusus pemberian para dewan pencari bakat.

Shareef telihat senang kalau dirinya menjadi kandidat peraih super tiket dari dewan. Tapi tak mudah bagi Shareef untuk mendapatkan super tiket itu. Shareef harus mengikuti permintaan para dewan pencari bakat. Shareef harus bertanding dengan salah satu dewan dan dikasih batas waktu 2 menit untuk menghasilkan lima poin.

Tapi sayang, Shareef tidak bisa memanfaatkan kesempatan itu. Hingga akhirnya raut wajah Shareef terlihat memerah. Voting pun di mulai oleh para dewan untuk menentukan nasib Shareef. Tak lama kemudian, Christian Hadinata selaku ketua dewan pun menghapiri Shareef hingga ia tak kuasa menahan tangisnya.

"Jelasnya saya senang sekali dan sempat kesal, karena dikerjain dulu sama para dewan. Tau-tau dapat super tiket. Memang sih, dari awal saya udah ngarepin dapat tiket ke Kudus dan terjawab sudah, Alhamdulillah," ujar siswa kelas 6 SD 2 Karang Suwung, Cirebon ini.

Shareef mengatakan alasan dirinya memilih klub PB Djarum lantaran klub ini sangat terkenal, elit, fasilitasnya juga memadai dan banyak menghasilkan pemain kelas dunia. Klub ini sesuai dengan cita-cita dirinya menjadi pemain bulutangkis terkenal di dunia kelak.

"Mulai saat ini, latihan akan lebih benar lagi, lebih disiplin lagi. Insya Allah siap, yakin dan optimis menghadapi grand final bulan September di Kudus nanti," tutur peserta asal PB Wina Tunas Harapan Cirebon ini. (ds)