Keberhasilan Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti menjadi juara World Junior Championships (Kejuaraan Dunia Yunior) semakin lengkap karena perolehan poin di kejuaraan tersebut mengantarkan mereka menempati peringkat satu dunia yunior. Dari rilis badan bulutangkis dunia, BWF pada kamis (08/11) lalu, Edi dan Melati naik empat tingkat dari sebelumnya di posisi kelima di nomor ganda campuran.

Sebagai juara World Junior Championships, Edi dan Melati mendapat poin besar yakni 12000. Sesuai aturan BWF, untuk peringkat yunior, nilai peringkat dihitung dari penjumlahan lima poin tertinggi dalam 12 bulan terakhir. Berdasarkan hasil 16 besar Indonesia Open Grand Prix Gold (2720 poin), juara Tangkas Spec Junior Challenge (7000), 8 besar Asia Junior Championships (5040) dan Juara Dutch Open Junior (4000), membuat Edi/Melati mengumpulkan poin terbanyak dengan total 30760 poin.

Pemegang peringkat satu sebelumnya yang juga juara ganda campuran Asian Junior Championships, Chae Yoo Jung (Korea) tergeser ke peringkat tiga. Sedangkan pasangannya Choi Sol Kyu menempati peringkat keempat. Di nomor ganda campuran ini, Indonesia masih mencatatkan dua pemain di peringkat 10 besar yakni Alfian Eko Prasetyo (peringkat 6) dan Putra Eka Rhoma (peringkat 9).


Sementara bagi Edi Subkatiar sendiri, keberhasilan ini mengukuhkan dirinya sebagai pemuncak peringkat dunia yunior di dua nomor. Sebelumnya Edi bersama Arya Maulana sudah memegang puncak peringkat sejak mereka menjuarai Asia Junior Championships bulan Juni lalu. Meskipun mereka terhenti di perempat final World Junior Championships, namun peringkat Edi dan Arya belum tergoyahkan. Juara World Junior Championships nomor ganda putra Lee Chun Hei hanya naik ke peringkat tiga, sementara pasangannya Ng Ka Long di peringkat keempat. Untuk ganda putra ini terdapat tiga pemain Indonesia lainnya dalam deretan 10 besar yakni Hafiz Faisal dan Putra Eka Rhoma yang bersama-sama di peringkat kelima serta pemain PB Djarum Kevin Sanjaya di peringkat ketujuh.


Di nomor ganda putri, Melati Daeva Oktavianti dan Rosyita Eka Putri menempati peringkat ketiga. Peringkat 1 dan 2 tak tergoyahkan milik juara Asia Junior dan World Junior Championships, Shin Seung Chan dan Lee So Hee dari Korea. Sementara di tunggal putri, hanya Hana Ramadhini mewakili Indonesia di 10 besar yakni peringkat keempat. Sayangnya tidak satu pun pemain tunggal putra Indonesia yang masuk 10 besar. Peringkat terbaik dimiliki Panji Akbar di peringkat ke-15. Dua tunggal Jepang, Kento Momota di bagian putra dan Nozomi Okuhara di bagian putri, kukuh di puncak peringkat.

Peta persaingan di kelompok yunior lebih terbuka. China sudah tidak mendominasi seperti tahun-tahun sebelumnya dimana tahun ini negeri tirai bambu tersebut tak meraih satu pun gelar juara perorangan Asia Junior dan World Junior Championships 2012. Demikian pula dengan posisi mereka di peringkat dunia yunior. Ini bisa jadi pertanda akan merata nya persaingan bulutangkis dunia di beberapa tahun mendatang. (HK)