
Ganda dewasa campuran besutan PB Djarum, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti akui masih butuh adaptasi di laga pembuka turnamen Sirkuit Nasional A DI Yogyakarta 2025. Keduanya bahkan dipaksa bermain rubber saat berhadapan dengan Satriya Prayu Nakula Putra/Violita Dewi (Suryanaga Surabaya/Bayu Kencana).
Berlaga di GOR Among Rogo, Yogyakarta, Rabu (13/8), Bobby/Melati harus kehilangan game pertamanya. Mereka kalah tipis dengan skor 19-21. Dari kekalahan tersebut, Bobby/Melati langsung bertindak cepat untuk lebih fokus di lapangan. Keduanya pun mengaku sudah lebih paham dengan kondisi lapangan, sehingga game kedua dan ketiga berlangsung lebih mudah.
Kemenangan Bobby/Melati dipastikan setelah keduanya menang dengan skor akhir 19-21, 21-15, 21-7.
“Awal game pertama kami masih mencoba-coba lapangan dan bola. Istilahnya masih meraba-raba karena bolanya agak tidak stabil,” kata Bobby.
“Di game kedua fokusnya lebih diperbaiki lagi. Kami juga nggak mau gampang mati sendiri, karena sudah lebih paham di lapangan. Game ketiga juga sama,” ungkap Bobby soal pertandingannya.
“Hari ini lawannya bagus, mereka nggak gampang mati juga. Bola-bolanya juga lumayan,” kata Bobby lagi.
Datang sebagai unggulan pertama, Bobby/Melati pasang target juara. Keduanya berharap bisa menyumbangkan gelar untuk klub yang membesarkan nama mereka, PB Djarum.
“Target kami di sini tentunya mau juara. Karena kami membawa nama PB Djarum. Pastinya kami ingin terus membawa PB Djarum untuk merajai Sirnas,” tutur Bobby.
Selanjutnya di babak 16 besar, Bobby/Melati akan bertemu Raditya Arvel Octaviano/Jovita Aneira Prasma Hasya (Simple Badminton Academy/Gideon Badminton Academy). (NFA)
