Surabaya – Perjalanan Yeni di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) ini mulai menanjak, setelah di dua hari awal turnamen ia bisa bersantai ria karena tak harus memeras keringat, hari ini Yeni diuji kemampuan bertarungnya.
Di babak 16 besar, Yeni memang tak terlihat kesulitan mengatasi perlawanan atlet asal Badminton Singapore Association, Li Bo. Malah Yeni terlihat menang mudah 21-9 di game pertama, sementara di game kedua, juara Djarum Sirnas Bandung itu sempat mendapatkan perlawanan, tapi tak lama. Ia akhirnya menang dengan 21-13.
Yeni pun hadir kembali di GOR Sudirman untuk melakoni laga perempat final di malam harinya. Yeni yang menempati unggulan pertama ini ditantang oleh Millicent I W. Pertarungan keduanya berlangsung seru dan alot, dan yang pasti memanjakan mata para pecinta bulutangkis di Surabaya yang harus merogoh kocek sedalam Rp 30.000 untuk babak perempat final ini.
Di awal game pertama, Yeni sempat tertinggal 1-3, tetapi kemudian ia bisa menyamakan kedudukan di angka 4 dan 5 untuk kemudian memimpin 8-5. Kejar mengejar pun kembali terjadi, Yeni malah kehilangan delapan angka berturut-turut dan tertinggal 8-13. Pertarungan yang mengundang riuh rendah penonton, kendati di empat lapang lainnya menggelar pertandingan yang tak kalah seru, membuktikan permainan mereka memang luar biasa.
Yeni bangkit dari ketertinggalannya dan menyamakan kedudukan di angka 15. Tetapi, tak dinyana ia harus kehilangan game pertama dengan 18-21 setelah beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Di game kedua, Yeni tampil lebih ngotot. Skor tipis, kejar mengejar angka, pukulan manis dan terarah tapi mematikan terjadi di game kedua.
Yeni langsung unggul cukup jauh di angka 8-3, dia berhasil menjaga kepemimpinannya. Ia bahkan unggul cukup jauh diangka 15-9. Kembali, Yeni kerap kali melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya kembali imbang di angka 18. Bahkan Yeni sempat tertinggal 19-20, tetapi akhirnya serangan Yeni membuahkan hasil, 3 poin ia dapatkan untuk menutup game kedua dengan 22-20.
Di game penetuan, pertarungan ketat masih terus terjadi. Adu taktik, adu kemampuan, adu stamina dan adu mental terjadi. Yeni teringgal 6-9, tetapi berhasil membalikkan keadaan untuk pergantian lapang dengan 11-9. Ia terus memimpin, dengan drop shot tipis yang diselingi dengan smes keras, ia memimpin 16-14, ia pun berhasil membuat lawannya tak mampu lagi menyamakan kedudukan, hingga ia menutup game pamungkas ini dengan 21-18.
“Tadi memang terlalu sering melakukan kesalahan sendiri,” ungkap Yeni.
Di semifinal nanti Yeni akan di tantang atlet Singapura, yang memberikan kejutan cukup dahsyat di Surabaya. Tan Wei Han menundukkan unggulan 5/8, Mega Cahya Purnama dengan dua game langsung, 21-17 dan 21-16.
Galeri Sirnas SurabayaDjarum Sirnas Online Score