Mungkin menyaksikan jago basket NBA (National Basketball Association) beraksi dengan slamdunk-nya di lapangan sudah bukan lagi peristiwa langka saat ini. Tapi akan berbeda bila sang jago basket terlihat beraksi “tepok” shuttle cock di lapangan bulutangkis melawan salahsatu legenda bulutangkis dunia asal klub PB Djarum, Haryanto Arbi. Momentum unik itu terjadi saat pemain basket NBA asal klub Charlotte Hornets, Marvin Gaye Williams Jr, mengunjungi GOR Djarum dan bertemu dengan sejumlah pelatih dan pemain PB Djarum,
Usai menghadapi tantangan Martin Hartono (CEO Global Digital Prima Ventura) mengadu kemampuan “free throw” memasukkan bola basket dari jauh ke dalam ring basket di GOR Djarum, Marvin dengan santai meminjam raket bulutangkis milik PB Djarum. Siapa sangka pemain asal klub basket NBA milik Michael Jordan ini ternyata cukup lincah “meladeni” pukulan shuttle cock dari Haryanto Arbi.
Walaupun tak seluwes gerakan Kevin Sanjaya, Marvin Williams yang bertinggi badan 2.06 meter terlihat begitu rileks menerima dan mengembalikan pukulan bola dari Haryanto Arbi. Sesekali Marvin Williams terlihat “jahil” mengarahkan pukulan shuttle cock nya ke arah kru Videografer NBA yang mencoba mengambil gambarnya dari tengah lapangan. “Olahraga basket dan bulutangkis memang hampir memiliki kesamaan gerakan tubuh. Hal tersebut yang memudahkan pemain sekelas Marvin Williams beradaptasi mencoba olahraga bulutangkis”, jelas Christian Hadinata, salah satu legenda bulutangkis yang aktif memantau perkembangan bulutangkis U-13 dan U-15 di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis.
Selain Haryanto Arbi, Marvin Williams dengan ramah juga menyempatkan diri berinteraksi dengan pemain muda Indonesia dari klub PB Djarum, antara lain Gloria Emanuelle Widjaya dan Kevin Sanjaya. Bahkan Marvin Williams juga bertukar kaos klub dengan legenda bulutangkis Indonesia Christian Hadinata dan pelatih klub PB Djarum Eddy Hartono dan Sigit Budiarto.
Marvin Williams sendiri merupakan pebasket berpengalaman yang telah berkiprah selama 11 tahun di kompetisi basket NBA, Amerika Serikat. Marvin Williams berperan besar dalam sukses Charlotte Hornets lolos ke babak play-off NBA di tahun lalu. Keberhasilannya tersebut tak lepas dari kepiawaian Marvin Williams menyumbangkan point rata-rata 11,7, 6,4 rebound per pertandingan, dan 152 kali mencetak three point.
Kunjungan dadakan pemain basket NBA Marvin Williams ini menjadi peristiwa langka sebuah diplomasi olahraga bulutangkis Indonesia. Popularitas bulutangkis di Indonesia dengan atlet-atlet-nya yang berada di level dunia, kelak tentu menjadi cerita pengalaman tersendiri bagi Marvin Williams. Selain menjajal tanding bulutangkis melawan legenda, dalam lawatannya ke Indonesia Marvin Williams juga akan hadir memeriahkan NBA Junior di Pluit Village untuk memberikan coaching clinic anak-anak didukung NBAStore.co.id dari Blibli.com.
Kehadiran Marvin Williams di GOR Djarum menjadi bukti bahwa olahraga bulutangkis begitu menarik berbagai kalangan. Mulai dari meningkatnya peserta Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis U-13 dan U-15 di berbagai kota hingga keberhasilan pebulutangkis ganda campuran binaan klub PB Djarum Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir menyumbangkan emas untuk Indonesia di Olimpiade di Brazil menjadi indikasi bangkitnya semangat nasionalisme Indonesia melalui bulutangkis. Dirgahayu HUT RI ke 71, Merdeka!!