Tegal – Semakin malam, permainan semakin keras. GOR Sinar Mutiara yang tidak terlalu besar ini sukses dipenuhi para pecinta bulutangkis Kota Bahari. Sorak sorai penonton tak pelak terjadi hampir disetiap perebutan angka. Bukan perkara mudah buat pemain mendapat satu angka di partai semifinal yang berlangsung pada Jum’at (16/7). Pertarungan sengit hampir terjadi di semua nomor di babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Tegal, tak terkecuali nomor Ganda Remaja Putra.
Rafiddias yang sebelumnya dipasangkan bersama Kenny Putra dan berhasil menembus babak final di Walikota Surabaya Cup beberapa bulan lalu, kini justru dipasangkan dengan rivalnya yang mengalahkannya di Surabaya, Jeka Wiratama. Kala itu Rafi/Kenny harus menyerah dari pasangan Andrew/Jeka dengan pertandingan rubber game.
Jeka yang sebelumnya merupakan bagian dari skuat tim tunggal yang bermarkas di Kudus, kini telah di tarik ke markas ganda di Petamburan, Jakarta. Racikan Ade Lukas pun membuahkan amunisi yang tajam, dengan pasti Rafi/Jeka berhasil melaju hingga ke babak puncak yang akan digelar pada Sabtu (17/7).
Di partai semifinal Rafi/Jeka harus berhadapan dengan pasangan kuat Fikri Ihsandi/Rico Hamdani. Di game pertama Rafi/Jeka berhasil unggul 21-15, tetapi memasuki kedua pasangan Rafi/Jeka terus tertekan dan tidak mampu mengembangkan permainan. Mereka pun menyerah 18-21 setelah shuttlecock pengembalian Jeka gagal menyeberangi net.
Di game ketiga pertandingan berlangsung seru, Rafi/Jeka sempat unggul 11-7 di interval, tetapi kemudian disusul oleh unggulan satu itu yang berhasil menyamakan kedudukan di angka 13. Rafi/Jeka diuntungkan dengan keputusan wasit, serve pendek dari Jeka yang dianggap keluar oleh Fikri ternyata dinyatakan masuk oleh umpire pertandingan. Kejadian ini sempat merusak konsentrasi pasangan asal PB Tangkas Alfamart tersebut. Rafi/Jeka unggul 15-13.
Kemudian keadaan terus berimbang hingga angka sama dia angka 19. Rafi yang tidak mau lagi disebut sebagai atlet yang bermental cemen, akhirnya berhasil menjawab semua keraguan. Smes kerasnya yang membuat pengembalian menjadi tanggung, di selesaikan dengan manis oleh Jeka. Mereka melaju ke final dengan 21-19.
“Saya sudah tidak mau lagi di bilang bermental cemen, dan itu menjadi motivasi lain bagi saya agar saya bisa tampil lebih berani, dan menjadi tambahan motivasi agar besok menampilkan yang terbaik,” ungkap Rafi.
Penampilan Rafi memang lebih meyakinkan dari penampilan-penampilannya sebelumnya. Dia yang kadang terlihat tegang di lapangan, hari ini tampil lebih garang. Jadi tukang pukul di belakang, dan Jeka yang sigap di barisan depan membuat mereka berhasil merebut tiket ke final untuk berhadapan dengan Dimas Wilastama/Endi. Dimas/Endi ke final dengan mengalahkan M Fajar/Tegar dari Aufa dengan 21-14 dan 21-14.
Jeka pun siap untuk membidik gelar Djarum Sirnas pertamanya tahun ini.
“Harus yakin, final bisa menang,” ungkap Jeka singkat.