Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Petamburan Riuh Dengan Semangat Kekeluargaan
13 Juni 2010
Petamburan Riuh Dengan Semangat Kekeluargaan
 
 

Dalam rangka menyambut Djarum Indonesia Open Super Series 2010 yang akan diadakan pada minggu terakhir bulan ini, para anggota forum PB Djarum berkumpul pada hari Sabtu, 12 Juni 2010 untuk meramaikan Mabar kedua Forum PB Djarum. Berlokasi di GOR Djarum Petamburan, para anggota disuguhkan banyak acara dan kejutan menarik, di antaranya adalah coaching clinic oleh Fung Permadi, kompetisi antar anggota, dan tak ketinggalan door prize persembahan Djarum dan Flypower.

......

Hari masih pagi. Jarum jam menunjukkan pukul 7:15. Jakarta terlihat masih setengah tertidur di Sabtu yang sejuk ini; jalanan terlihat lengang.

Namun ada keramaian tersendiri di dalam gedung olahraga PB Djarum Petamburan, Jakarta Barat. Sejumlah 64 peserta ditambah beberapa orang peserta cadangan dan anggota keluarga para peserta berkumpul di dalam gedung tersebut. Mereka datang dari Jakarta, Bogor, Cilegon, hingga Bandung. Semuanya datang untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama anggota forum, serta meramaikan MABAR FORUM PB DJARUM II.

Inilah ajang silaturahmi kedua bagi komunitas forum PB Djarum setelah sebelumnya acara serupa diadakan Februari lalu dan menuai sukses. Bedanya, kali ini GOR Djarum Petamburan bernuansa penyambutan Djarum Indonesia Open Super Series 2010 serta diramaikan oleh lebih banyak penghuni forum PB Djarum dan door prize serta hadiah menarik mulai dari kaos eksklusif PB Djarum sampai raket Flypower.

Acara utama tentu saja masih kompetisi bulutangkis antar anggota. Dibatasi hanya bagi 64 peserta atau 32 pasang ganda yang tidak pandang usia, gender, maupun domisili tempat tinggal, semua pasangan diundi. Karena undian inilah, finalis Mabar pertama, Hendri Kustian/Milan Yulianto dan Sinangun Untung Wijaya/Arief Rachman harus berpisah karena mereka mendapatkan pasangan lain kali ini (kecuali Milan yang memang berhalangan hadir). Bahkan Hendri, Untung dan Arief tidak sempat mengecap babak semifinal karena sudah terjegal lebih dahulu.

Jumlah penghuni forum yang datang membludak dibandingkan Mabar pertama lalu. Banyak peserta yang masuk ke waiting list dan toh tetap rela datang. Jumlah peserta wanita dan usia muda (18 tahun ke bawah) pun bertambah sehingga menambah variasi kompetisi kali ini. Nama-nama peserta yang tercantum di dalam drawing menggunakan id yang mereka tampilkan di forum web PB. Djarum seperti Monyet Lemu, Net Silang, Jago Back Hand, Smash 100, Papanya_Aliyah, Dedi Botak, Saya Keren dan nama-nama unik lainnya disamping ada juga yang menggunakan nama asli.

Yang menarik adalah, walaupun hanya ada empat peserta wanita yang mengikuti kompetisi, namun final Mabar kedua ternyata mempertandingkan dua pasang ganda campuran antara Net Silang (alias Hafiz)/Urani Jufri (alias Bu Ben Jufri) dan Jago Backhand (alias Deden)/Dwita. Dikarenakan Deden pulang dengan mobil keluarga Ibu Ben ke Bogor, maka sebelum bertanding tak lupa Deden melakukan sungkeman minta maaf dan mohon ijin (untuk menyemes dan menghajar pasangan Hafiz/Urani Jufri selama pertandingan). Pertandingan final sendiri akhirnya dimenangkan Jago Backhand/Dwita atas Net Silang/Urani Jufri dengan 21-17, 21-16.

Hal-hal menarik lainnya adalah keluarga Ben Jufri yang all out. Dari bapak, ibu, sampai kedua anaknya semuanya ikut kompetisi. Bahkan sang ibu, Urani Jufri, sempat harus berjibaku melawan anaknya, Fido Benavi, di babak perempat final. Pertarungan sesama pertalian darah tersebut membuat sang bapak, Ben Jufri, tidak kuasa menonton pertandingan, “Ga tahu harus dukung yang mana. Mendingan nggak nonton sekalian,” ujar Pak Ben. Pertandingan ibu-anak itu akhirnya dimenangkan oleh sang ibu. Dengar-dengar katanya karena Fido tidak mau uang jajannya dipotong.

Di sela-sela kompetisi, panitia tak lupa menyediakan snack dan makan siang bagi para peserta, serta menayangkan kilas balik Indonesia Open Super Series dua tahun terakhir serta –ini dia yang ditunggu-tunggu– coaching clinic dari Fung Permadi, mantan atlet bulutangkis tunggal putra Indonesia yang pernah juga berkarir di Taiwan dan sekarang melatih di PB Djarum.

Semangat para peserta dalam mengikuti coaching clinic ini terlihat dari rentetan pertanyaan yang terlontar. Di antaranya mengenai teknik (pelatihan) footwork dimana Pak Fung mengatakan, “Footwork itu bukan berlari, tetapi melangkah bersambung dimana setelah sekali bergerak tetap memiliki tenaga untuk melanjutkan pergerakan langkah.” Coaching clinic ini diakhiri dengan demonstrasi sang guru tentang pergerakan footwork yang disambut tepuk tangan para peserta.

Selain itu, Fung juga menjawab pertanyaan tentang cara pegang raket yang benar. “Banyak cara memegang raket, dari gaya jabat tangan sampai model gebuk kasur dan pegang pentung,” jelasnya. “Semuanya benar, yang penting nyaman dan menghasilkan tenaga.”

Pukul 2 siang, acara pun berakhir setelah melakukan foto bareng seluruh peserta dan pihak-pihak terkait. Mabar II kali ini pun mendapat respon positif dari para peserta:

“Mabarnya seru, rame dan kocak... Thanks buat panitia yang sudah repot-repot nyiapin, and selamat buat para juara.” (J4y_Cool)

“Seru banget mabarnya. Dapat suvenir, makan siang, teman-teman baru, sharing dari Fung Permadi dan banyak lagi. Thanks buat Djarum dan panitia.” (gendruw)

“Selamat buat kontingen Bogor berhasil menjadi jawara Mabar II Djarum, dan juga kepada seluruh panitia Mabar PB Djarum II yang oke banget, top deh!” (sharif)

Sekali lagi:

Selamat bagi para juara dan pemenang door prizes.
Terima kasih bagi semua penghuni forum yang sudah berpartisipasi.
Terima kasih bagi para panitia, PB Djarum, dan Flypower.
Kita bertemu lagi di acara silaturahmi berikutnya.

(DC/hk)