Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Beringsut dari Tunggal, Juara di Ganda
30 Maret 2010
Beringsut dari Tunggal, Juara di Ganda
 
 

Di GOR Arie Lasut, Manado, 6 Maret 2010 lalu, bersinar nama "segar". Ialah Febriani Endar Kusuma Wati yang berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamulyo. Mereka bersanding di podium juara untuk kategori ganda campuran remaja di Sirnas Sulawesi-Maluku-Papua.

Lahir di Surakarta, 15 tahun silam, Febri sebenarnya seorang atlet tunggal putri, tetapi semenjak tahun lalu, ia resmi bertanding di partai ganda.

"Setengah tahun lalu saya cedera pinggang, jadi pelatih mengusulkan saya pindah ke ganda," cerita Febri tentang perpindahannya ke sektor ganda yang diusulkan oleh pelatihnya di markas PB Djarum di Kudus, Ellen Angelina. Ternyata migrasi ke sektor ganda ini member angin segar dan ia malah merasa lebh senang bermain di ganda. "(Karena) lebih tidak capai," ujarnya sambil tertawa.

Kemenangan Febri/Kevin atas Fajar Kusuma/Meirisa Cindy (PB Jaya Raya/PB Suryanaga) di Sirnas Manado tergolong kejutan karena Meirisa merupakan atlet yang lebih diunggulkan secara peringkat nasional. Meirisa berada di peringkat 12 tunggal putri remaja dan peringkat 17 ganda putri remaja. Sedangkan Febri hanya "muncul" di daftar ganda putri remaja peringkat 24 nasional bersama Ristya Ayu Nugraheny. Tetapi siapa yang menyangka jika Febri/Kevin mampu menjegal pasangan finalis yang lebih diunggulkan.

Jawara yang Berangkat dari Kemandirian

Si bungsu dari dua bersaudara ini mengenal bulutangkis dari ayahnya yang juga menepok bulu. Menekuni turnamen-turnamen pun ternyata dilakoninya secara independen, tidak melalui gubahan sebuah klub bulutangkis.

"Awalnya tidak masuk klub, independen saja," jelas Febri yang bercerita bahwa selama masa independen itu, ayahnya-lah yang menemani ia bertanding. Baru pada tahun 2007, Febri bergabung dengan klub PMS Solo, kemudian setahun setelahnya bergabung dengan keluarga besar PB Djarum.

Tahun ini dia berharap menggondol gelar juara lainnya. Yang berada di depan mata tentu saja peluang di Sirnas Riau, 13-17 April 2010. (DC)