Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > PB Djarum Pastikan Satu Tempat di Final Tunggal Dewasa Putra
04 Maret 2010
PB Djarum Pastikan Satu Tempat di Final Tunggal Dewasa Putra
 
 

Pecinta bulutangkis Manado dimanjakan dengan pertandingan-pertandingan seru. Nomor bergengsi Tunggal Dewasa Putra menunjukkan kelasnya. Partai seru terjadi di empat partai perempat final yang digelar mulai pukul 18.00 waktu setempat. Kendati begitu, PB Djarum memastikan satu tempat di final, setelah hanya Gery yang terhenti.

Di partai perempat final pertamanya, Riyanto Subagja berhasil merebut tiket semifinal dengan susah payah. Ia berhadapan dengan perempat finalis Sirnas Balikpapan, Dwi Setiawan dari PB Pengairan Kalimantan Timur. Set pertama Riyanto terlihat belum dapat menguasai jalannya pertandingan, ia menyerah 17-21. Memasuki set kedua, Ia seakan berada di atas angin. Unggul jauh 12-5, sampai akhirnya menutup set kedua dengan 21-18.

Riyanto akan berhadapan dengan Fauzi Adnan dari Jaya Raya Suryanaga. Fauzi sendiri menjadi satu-satunya wakil non PB Djarum yang lolos ke semifinal, setelah ia menaklukan unggulan lima asal PB Djarum, Gary. Fauzi menang 21-10 dan 21-7.

Di Semifinal kedua nantinya akan bertemu Bandar Sigit Pamungkas yang akan menantang juniornya Engga Setiawan. Pertandingan yang dilakoni Bandar cukup menegangkan. Setelah tertinggal 11-21 di set pertama, Bandar mencuri set kedua dengan 21-15. Pertarungan sengit terjadi di sepanjang set ketiga. Kejar mengejar angka terus terjadi. Peroleh angka pun sangat ketat, tercatat sepanjang pertandingan selisih angka tidak pernah lebih dari tiga poin. Bandar menutup set ketiga dengan cukup dramatis, sempat unggul 20-17, Bandar menghentikan langkah Martin Sinfrin (PB Mutiara Bandung) dengan 21-19.

"Saya memang lebih banyak melakukan unforced error, karena saya belum sempat benar-benar mencoba lapangan, setelah babak kedua saya menang W.O, di 32 babak ketiga juga saya menang mudah," papar Bandar.

Sementara itu, calon lawan Bandar di semifinal, Engga Setiawan menghentikan langkah satu-satunya pemain asing yang masih bertahan, Sakai Kazumasa dari Jepang. Engga menang dengan straight set, 21-12 dan 21-18. Menghadapi lawannya yang juga merupakan seniornya, Engga tidak gentar.

"Saya kalau lawan Bandar lebih sering kalah, tapi kan ini permainan tidak ada yang tidak mungkin, jadi nggak masalah ketemu (melawan - red) Bandar," ungkapnya mantap.

Engga sendiri tidak diunggulkan pada kejuaraan kali ini, tapi siapa tahu Engga bisa memberikan kejutan? Mengalahkan seniornya, untuk kemudian mencuri gelar juara? Akankah si anak baru Riyanto, bisa mematahkan unggulan pertama, Fauzi Adnan? Untuk kemudian mengalungkan medali emas di Sirnas kali ini?