Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Pengalaman Berharga Darmiko/Ferdian Fascal
29 Mei 2010
Pengalaman Berharga Darmiko/Ferdian Fascal
 
 

Bandung – Gelaran Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jawa Barat memasuki hari keempat. Pertandingan demi pertandingan seru terus berlangsung di GOR Koni yang terletak di Jl. Jakarta ini. Lima lapangan yang ada, menjadi saksi bisu perjuangan dan tetesan peluh para atlet muda asal PB Djarum.

Di nomor ganda dewasa putra, Darmiko/Ferdian Fascal menantang ganda putra nomor satu Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan di babak perdelapan final. Pertandingan yang dilakoni Darmiko/Fascal ini memang telah ditunggu publik yang hadir di arena. Bintang lapangan, Markis Kido/Hendra langsung disambut tepuk tangan meriah saat memasuki lapangan.

Saat ditemui sebelum pertandingan, Darmiko/Fascal memang sudah memastikan diri akan sangat sulit melawan ganda nomor satu dunia tersebut. "wah nanti yang pasti all out aja," ujar Darmiko.

Nama mereka pun akhirnya dipanggil oleh panitia pertandingan. Lapangan dua menjadi arena pertempuran mereka. Di awal game pertama, Darmiko/Fascal belum terlalu berani untuk menyerang. Mereka terus tertinggal hingga di interval tertinggal 6-11. Setelah interval, pertandingan yang paling di nanti penduduk Kota Kembang ini, mendapat sorak sorai penonton paling meriah. Bahkan mereka rela berpindah tempat duduk. Penonton "bermigrasi" dari lapangan lain menuju bangku di belakang lapangan dua tersebut. Smes Kido menghujam pertahanan Darmiko/Fascal, dan membuat Darmiko/Fascal menyerah di game pertama dengan 15-21.
Darmiko - Ferdian Fascal
Di game kedua, Darmiko/Fascal bermain habis-habisan. Tak jarang mereka bergantian melakukan smes. Mereka yang lebih berani menyerang di awal game kedua ini, unggul 4-3. Sebelum kembali di samakan Kido/Hendra di 5-5. Kejar mengejar angka terus terjadi di lapangan yang menyedot perhatian semua hadirin.

Publik GOR Koni sempat hening saat mereka melihat pertarungan ini. Teriakan Fascal saat melancarkan smes membuyarkan keheningan, dan kemudian penonton pun membantu Fascal berteriak. GOR pun bergemuruh kencang, dan mereka malah menyemangati pasangan asal PB Djarum ini. Apalagi saat serangan mereka berhasil menembus pertahanan Kido/Hendra. Mereka mengejar 16-17, setelah smash yang dilancarkan Darmiko gagal dikembalikan oleh Kido/Hendra.

"Di game kedua kami bermain lepas, hajar aja, karena kami tahu kemampuan lawan kami," jelas Fascal.

Sorak sorai penonton semakin meriah, saat Darmiko/Fascal menyamakan kedudukan di 18-18. Dengan perjuangan penuh peluh ini, akhirnya Darmiko/Ferdian harus mengakui ganda putra yang dikontrak eksklusif Flypower ini. Mereka kehilangan tiga poin berikutnya, dan menyerah 18-21.

"Ini pengalaman berharga buat kami berdua, belum tentu di kejuaraan berikutnya bisa bertemu pemain sekaliber mereka," lanjutnya.

Inilah pengalaman berharga yang didapat pasangan muda Darmiko/Fascal. Pengalaman yang telah mengasa kemampuan bermain mereka. Dan suatu saat nanti, Darmiko/Fascal berharap bisa menjadi pengganti Kido/Hendra, semoga!