Kudus – Hingga 1 Juli pukul 10.00, telah lebih dari 700 peserta siap ambil bagian dalam audisi tahunan yang rutin dilakukan oleh PB Djarum. Kesempatan peserta untuk ikut ambil bagian pun masih terbuka lebar hingga pukul 17.00 sore nanti.
Audisi ini merupakan salah satu upaya dari PB Djarum dalam mencari para penerus tongkat estafet kejayaan bulutangkis Indonesia. Tahun 2009 lalu ada 12 putra dan 12 putri yang berhasil lolos masuk karantina, namun hanya 5 putra dan 9 putri yang diterima menjadi atlet PB Djarum. Hal ini karena PB Djarum hanya mencari bibit-bibit terbaik dari penjaringan melalui audisi ini.
"Setelah proses audisi, peserta yang lolos akan di karantina, nah dari karantina ini kita akan bisa melihat atlet mana saja yang bisa memenuhi standar kualitias PB Djarum," ungkap Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin.
Pada tahun 2010 ini, audisi akan dilangsungkan mulai besok (2/7) hingga Minggu (4/7) mendatang. Dimana pada tanggal 2 akan dilangsungkan tahap pertama, tahap kedua dan ketiga diselenggarakan pada 3 Juli 2010, dan tahap empat digelar 4 juli 2010.
Tidak ada quota, setiap peserta berkesempatan besar untuk mendapatkan satu kursi di PB Djarum dan mendapat beasiswa bulutangkis sepanjang tahun. Fasilitas yang diberikan pun mulai dari asrama, hingga uang saku setiap bulannya.
"Kursi yang tersedia tergantung kualitas peserta, hanya yang berkualitas tinggi yang kita mau," lanjut Yoppy.
Beberapa orang tua atlet muda memang menginginkan anaknya untuk bergabung bersama PB Djarum, catat saja Handoko, orang tuanya sangat ingin Handoko bergabung bersama PB Djarum. Handoko sendiri merupakan juara I tingkat SD salah satu kejuaraan antar sekolah dasar yang diselenggarakan salah satu produsen minuman anak.
"Menurut saya pribadi prospek untuk kedepannya lebih bagus dibanding PB lain, dan beasiswa yang diberikan pun sudah pasti akan sangat membantu," ujar Sariyanto, ayah Handoko.
Audisi digelar, Kudus pun ikut merasakan euforianya.Kedatangan ratusan atlet dan orang tuanya, tentu saja akan membuat Kudus kebanjiran pendatang. Tak jarang, mereka yang tak kebagian penginapan, menjambangi rumah warga untuk dijadikan tempat menginap. Inilah kegiatan tahunan yang juga di nanti warga Kudus.
Kedatangan para peserta bisa diperkirakan akan mulai membanjiri Home Base PB Djarum mulai hari ini. Entah itu hotel, rumah kost-kostan atau rumah warga sekalipun bisa menjadi alternatif tempat menginap para peserta audisi dan orang tuanya. Tentu saja hal ini pun menjadi pendongkrang ekonomi warga sekitar, kendati hanya berlangsung selama tiga hari, tapi ajang tahunan ini pun ikut dinanti warga Kudus.