Jakarta – Semifinal di nomor Tunggal Dewasa Putri membawa partai ulangan semifinal Djarum Sirkuit Nasional di Medan pada pekan lalu. Dimana Ayu Wanda Tika Wulandari kembali bersua dengan Desy Nidya Amelia dari PB SGS Elektrik. Dipertemuan pertama mereka, Ayu dipaksa mengakui keunggulan Desy dengan 13-21 dan 14-21.
Belajar dari kesalahannya di permaian satu minggu sebelumnya, Ayu akhirnya bisa mengatasi unggulan kedua itu untuk lolos ke partai final pertamanya di kelas dewasa tahun ini. Di game pertama, Ayu bermain cukup taktis. Terlihat Ayu mengendalikan jalannya pertandingan, ia pun memimpin 10-7. Tetapi kemudian angka berhasil disamakan di angka 10. Kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan kembali imbang di angka 16. Permainan lob yang dikombinasikan dengan chop, membuat Ayu meraih tiga angka berikutnya, memimpin 19-16, Ayu menutup game pertama ini dengan 21-18.
Paruh pertama game kedua pun berlangsung ketat. Ayu yang sepertinya berjodoh dengan lapangan 1, karena selalu melakoni pertandingannya di lapangan 1 GOR Soemantri itu, memimpin tipis 11-10 di interval. Meski tercatat beberapa kali ia kehilangan angka karena gagal menyeberangkan bola, serta pengembalian bola yang tanggung, tetapi ia berhasil membayar kesalahannya itu dengan segera menutup game kedua dengan 21-16.
“Saya sebisa mungkin tidak memberikan celah kepada dia (Desy) untuk bisa menyerang saya, bola lob saya pun lebih datar dan tempo permainan saya naikkan, karena saya tidak mau mengulang kesalahan minggu lalu, dimana saya terbawa irama permainan dia,” ungkap Ayu.
Di partai puncak nanti, Ayu akan menantang Silvinna Kurniawan yang sukses menekuk Lia Listyaningrum dengan 21-16 dan 21-18. Menghadapi pertadingan final pertamanya Ayu yang tengah menderita flu ini, mengakui belum pernah bertemu sang calon lawan. Ia hanya berharap bisa mengendalikan jalannya pertandingan.
“Tidak ada strategi khusus, karena saya belum pernah bertemu dengannya. Main bagus aja, mudah-mudahan bisa juara,” pungkasnya.
Sementara dua pasangan PB Djarum di nomor Ganda Dewasa Putra, Darmiko/Ferdian Fascal Wardhani Rusma serta DIdit Juang Indiarto/Seiko Wahyu Kusdianto gagal melaju ke partai puncak setelah harus tunduk dari lawan masing-masing. Darmiko/Fascal menyerah ditangan juara Djarum Sirnas Medan, Rendra Wijaya/Hadi Saputra dengan 16-21 dan 14-21, sedangkan Didit/Seiko tunduk ditangan Asyiking/Angga dengan 18-21 dan 14-21.
Hal yang sama terjadi di nomor ganda dewasa putri, Delis Yuliana/Yayu Rahayu dipaksa menyerah Lita Nurlita/Mona Santoso dengan 21-18, 13-21 dan 19-21. Sementara Luluk Maria Ulfa/Reni Rosi Hendarni harus mengakui keunggulan Natalia Poluakan/Purwati dengan 13-21, 21-16 dan 16-21.
Link Berita Terkait :
Galeri Carrefour Astec Open VI Badminton Championship 2010