Jakarta – Olympic Sport Center Xincheng Gymnasium menjadi saksi pertarungan babak pertama turnamen China Master 2010 antara Maria Febe Kusumastuti melawan atlet tuan rumah yang baru saja menobatkan diri sebagai Juara Dunia di Kejuaraan Dunia yang berlangsung di Paris, Perancis pada bulan Agustus lalu, Wang Lin.
Di game pertama, Febe harus tertinggal sangat jauh 2-12, dan ia pun menyerahkan game pertama dengan 5-21. Tetapi, daya juang atlet yang dibesarkan PB Djarum ini terbakar di game kedua, setelah tertinggal 1-4 di awal game kedua, Febe berhasil mencuri lima angka berturut-turut untuk kemudian berbalik unggl 6-4. Setelahnya Febe tak lagi mengijinkan sang juara dunia untuk melampaui perolehan angkanya.
Setelah di interval Febe unggul 11-7, atlet yang kini menduduki peringkat 26 dunia tersebut kehilangan 3 angka berturut-turut hingga skor menipis di 11-10. Permainan netting Febe membawanya terus unggul, tercatat 12 kali Febe berhasil mematikan bola melalui permainannya di depan net. Unggul 15-11, tak membuat Febe kendor, hingga akhirnya ia berhasil membungkus game kedua ini dengan 21-18.
Di game penentuan, Febe tertinggal 2-6, dan ia pun berhasil mempertipis ketertinggalan menjadi 4-6. Di interval Febe bahkan tertinggal 4-11. Tetapi keberuntungan tengah berada di tangan Febe, saat kedudukannya tertinggal 8-14, atlet andalan China tersebut terpaksa harus mengundurkan diri, dan memberikan kemenangan kepada atlet andalan Indonesia tersebut.
Dengan demikian Febe sendiri berhasil membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan yang tak bisa di pandang sebelah mata. Ia berhasil mencuri game dari sang jawara dunia. Di babak kedua yang akan berlansung esok (16/9), Febe akan ditantang atlet China yang lolos dari babak kualifikasi Jingyun Xia yang menundukkan Jeanine Cicognini dari Swiss dengan 21-19 dan 21-12.
Sementara itu, wakil Indonesia lainnya, Adrianti Firdasari harus langsung angkat koper dari Kota Changzhou setelah bertekuk lutut di hadapan atlet China, Xuerui LI dengan 16-21, dan 13-21.