Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Shendy Puspa Irawati, Tahun Baru Jauh Dari Keluarga
01 Februari 2011
Shendy Puspa Irawati, Tahun Baru Jauh Dari Keluarga
 
 

Jakarta - Shendy Puspa Irawati, yang kini mantap bermain di nomor ganda campuran bersama Devin Lahardi, mengungkapkan ceritanya tentang imlek, atau tahun baru China. Lahir di keluarga dengan kultur yang masih kental dengan warisan dari tanah leluhur, Shendy pun tak lepas dari perayaan imlek.

Atlet putri yang sempat berkecimpung di nomor ganda putri bersama Meiliana Jauhari serta Nitya Krishinda Maheswari, mengakui bahwa imlek adalah salah satu acara yang ia tunggu di setiap tahunnya. Imlek selalu identik dengan angpao, tak terkecuali, Shendy pun kerap menanti angpao, apalagi disaat dirinya masih kecil.

“Imlek? Ya paling nungguin angpao, apalagi angpao dari mama biasanya lebih banyak dibanding angpao dari yang lain,” akunya sambil tertawa.

Atlet dengan tinggi lebih dari 170cm ini, mengakui bahwa angpao dengan jumlah yang paling besar, biasa ia terima dari sang bunda. Kendati demikian, angpao Rp 10.000 di kala waktu kecil, ia ungkapkan sebagai angpao terbesar yang ia terima saat itu.

“Yah kalo sekarang sih yang paling gede dari mama, jumlahnya? Lumayan, kalo dulu waktu kecil paling gede Rp 10.000,” kenangnya.

Shendy pun mengakui bahwa biasanya dirinya menabung setiap uang yang ia miliki. Tak ada kata berfoya-foya dalam kamusnya, termasuk ia selalu menyisihkan uangnya dari penghasilan diriya sebagai atlet.

“Lebih baik di tabung deh, buat masa depan,”

Sementara itu, ia mengakui yang paling ia tunggu-tunggu di kala imlek adalah masakan sang nenek. Mantan pasangan bermain ganda campuran dengan Fran Kurniawan ini mengakui selalu menanti-nanti sop asparagus.

“Dulu sih pasti nungguin sop asparagus. Tapi sekarang sejak nenek meninggal tahun 2006 lalu, tidak ada lagi yang masak sop asparagus,”

Meski begitu, ia tak pernah kehilangan semangat untuk menyongsong tahun baru. Ia pun mengungkapkan optimismenya terhadap tahun yang akan ia jelang.

“Ya pasti kalo harapan ingin lebih bagus dari tahun lalu, dan semoga bisa lebih berprestasi,” ungkapnya mantap.

Namun Shendy harus merayakan imlek tahun ini jauh dari keluarga besarnya di Baron, Jawa Timur. Karena kesibukannya di Cipayung, ia tak memiliki banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halamannya.

“Tahun ini sepertinya ga akan bisa merayakan bareng keluarga, paling nanti datang kerumah saudara di Jakarta Barat.”

Ia pun sudah menyiapkan baju merah yang sudah menjadi tradisi setiap imlek.

“Pasti pake baju merah dong, itu kan udah harus dari nenek moyang dulu,”

Oke Shendy, Gong xi fat chai!