Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ahsan/Bona Tundukkan Seniornya
25 September 2010
Ahsan/Bona Tundukkan Seniornya
 
 

Kecepatan dan kegigihan Mohammad Ahsan yang berpasangan dengan Bona Septano akhirnya membuahkan hasil hari ini di perempat final Japan Open Super Series 2010. Mereka berhasil melaju ke semifinal setelah menghentikan sejawatnya yang lebih senior, Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya.

Set pertama berlangsung sengit antara kedua pasangan merah-putih tersebut. Ahsan/Bona yang langsung berusaha menekan dari awal pertarungan selalu memimpin tipis. Namun ketika mereka sudah cukup jauh memimpin di 11-5, Luluk/Candra nampak sudah “memanas” dan berusaha kembali mempersempit jarak hingga berhasil mengekor di 11-12. Sejak itu kedudukan kedua pasangan tidak berjarak jauh, hanya terpaut maksimum tiga angka, sampai akhirnya berimbang di 17 sama.

Gempuran-gempuran smeslah yang mendorong Ahsan/Bona ke skor penting 20-17, namun pertandingan kembali seru karena Luluk/Candra mengejar sampai 20-19. Untunglah Ahsan/Bona bukan pemain kemarin sore sehingga mereka mampu menyelesaikan set pertama 21-19.

Dengan strategi yang sama, Ahsan/Bona sama sekali tidak memberi kesempatan sedikit pun kepada seniornya untuk menyerang balas di set kedua ini. Pengembalian yang cepat dengan penuh serangan dilakukan terus-menerus oleh Ahsan/Bona, sehingga mempersulit Luluk/Candra untuk mengembangkan permainannya. Set ini pun terasa tidak sesengit set pendahulunya, dan diselesaikan dengan baik oleh Ahsan/Bona dengan skor 21-14 dengan total waktu pertandingan kurang dari setengah jam.

Kemenangan ini membayar lunas kekalahan Ahsan/Bona atas Luluk/Candra di Malaysia Open Super Series 2009. Di semifinal besok, Ahsan/Bona akan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai ganda. Mereka akan bersua Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (MAS) yang menundukkan Kim Ki Jung/Shin Baek Cheol (KOR) lewat tiga set, 21-7, 17-21, dan 21-11. Hari ini sendiri menjadi hari tersuram bagi Korea Selatan karena tidak ada satu pun dari tujuh perempat finalisnya yang melaju ke semifinal.


Ganda Campuran Gagal

Gagal sudah Indonesia meraih gelar ganda campuran, meski dua pasang pemain masuk dalam deretan perempat final. Fran Kurniawan/Pia Zebadiah belum berhasil mengalahkan unggulan ke tujuh asal China Taipei Chen Hung Ling/Cheng Wen Shing. Fran/Pia sebenarnya mampu mengimbangi permainan pasangan dari China Taipei, namun penyelesaian akhir membuat mereka gagal merebut set pertama dan set kedua.

Di awal set pertama kedua pasangan masih saling beradu dalam pengumpulan angka. Sebelum jeda set pertama pasangan Indonesia sempat sekali memimpin dalam perolehan angka sebelum pasangan China Taipei sementara unggul dengan 11-8. Kemudian Fran/Pia mampu merapatkan angka dengan perbedaan selisih angka hanya satu saat 11-12. Pasangan China Taipei yang unggul dalam serangan melesat meninggalkan pasangan Indonesia dengan 15-11. Namun selanjutnya pasangan Indonesia mampu merebut lima angka secara berurutan dan merubah kedudukan menjadi 16-15. Setelah dua kali angka sama, pasangan China Taipei akhirnya merebut set pertama dengan 21-17.

Meski pada set kedua pasangan China Taipei tetap selalu berada di depan dalam perolehan angka, namun Fran/Pia tetap masih bisa menyamainya. Kedudukan imbang hanya bisa dipertahankan oleh Fran/Pia sampai 12-12. Pasangan China Taipei mulai meninggalkan pasangan Indonesia. Saat point kritis 15-20, Fran/Pia sempat menambah dua angka. Namun tambahan dua angka tak cukup bagi mereka untuk merebut set kedua. Pasangan China Taipei segera menyudahi perlawanan Fran/Pia dengan 21-17. Dengan hasil ini, Fran/Pia gagal membalas kekalahan mereka pada pertemuan pertama mereka di Li Ning Singapore Open Super Series 2010 lalu.

Kegagalan Fran/Pia juga diikuti oleh Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa. Unggulan kedua ini kalah bersaing dari unggulan ke delapan asal China Tao Jiaming/Tian Qing dengan 10-21, 9-21. (DC/AR)