Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Dua Wakil di Babak Semifinal
09 April 2011
Dua Wakil di Babak Semifinal
 
 

Turnamen Australia Open Grand Prix Gold 2011 memberikan dua tempat untuk Indonesia di babak semifinal. Dua wakil Indonesia ada di nomor tunggal dan ganda putra. Tommy Sugiarto di tunggal putra akhirnya bisa membuat kejutan besar pada turnamen berhadiah total USD 120,000,-. Di babak perempat final yang dilangsungkan pada hari jumat(8/4), Tommy yang hanya berperingkat ke 30 dan ditempatkan pada unggulan kesembilan mampu mengalahkan unggulan utama, Boonsak Ponsana asal Thailand. Meski harus memeras keringat selama satu jam sepuluh menit, Tommy akhirnya bisa menundukkan pemain berperingkat 6 dunia sekaligus menyamakan kedudukan head to head pertemuan mereka menjadi 1-1. Set pertama Tommy menang tipis dengan 21-19. Set kedua ganti di rebut pemain Thailand dengan 21-19. Pada set penentuan, Tommy bisa mengendalikan jalannya pertandingan dan unggul jauh dengan 21-9. Untuk mendapatkan tiket menuju partai puncak Tommy harus bisa melalui pemain veteran dari Malaysia Wong Choong Hann. Babak semifinal Australia Open Grand Prix 2011 menjadi tempat pertemuan ke empat bagi mereka. Untuk sementara rekor pertemuan mereka masih dipegang oleh pemain Malaysia dengan 3-0.

Indonesia juga masih mempunyai peluang untuk mendulang gelar juara melalui ganda putra. Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan berhasil mengikuti langkah Tommy ke babak semifinal. Berbekal sebagai pasangan unggulan ke dua, pasangan Indonesia bisa menghentikan pasangan dari China Taipei Chung Jen Chen/Yen Jui Lin dengan 21-16, 21-15. Di babak semifinal, pasangan Indonesia di kepung oleh tiga pasang ganda putra dari Jepang. Lawan yang harus di hadapi Alvent/Hendra di babak semifinal adalah Naoki Kawamae/Shoji Sato yang memegang posisi unggulan ke empat. Pasangan Indonesia pernah mengalahkan pasangan dari Jepang ini pada turnamen Jepang Open Super Series 2010. Jika Alvent/Hendra bisa melalui mereka, maka di partai pamuncak dipastikan akan menghadapi pasangan dari Jepang lainnya.
Terhimpit China, Thailand, dan Jepang

Partai tunggal putri Australian Open Grand Prix Gold 2011 didominasi bendera China dan Thailand. Untuk pertama kalinya di turnamen sekelas Grand Prix Gold, tunggal putri Thailand berhadapan mata dengan mata melawan markas besar tunggal putri dunia tersebut. Kejutan lainnya datang dari ganda putri dimana para unggulan berguguran dan tertinggal hanya satu pasangan unggulan yang melaju ke semifinal.

Di semifinal tunggal putri, unggulan ketujuh Ratchanok Inthanon (Thailand) akan berhadapan dengan unggulan pertama asal China, Liu Xin. Mereka pernah bertemu sebelumnya di Vietnam Grand Prix 2010 dan Ratchanok menang dengan skor tipis 21-16, 9-21, dan 21-18.

Di paruh satu lagi, putri Thailand lainnya, Porntip Buranaprasertsuk (unggulan keenam) akan berhadapan dengan juara dunia tahun lalu yang baru mulai kelihatan lagi, Wang Lin. Wang Lin melaju ke semifinal dengan menundukkan harapan terakhir Indonesia, Adrianti Firdasari dengan dua set ketat, 21-18 dan 21-18. Bedanya dengan Ratchanok, Porntip kalah dari Wang Lin di China Masters Super Series 2009 dengan skor 14-21, 13-21.

Partai ganda putri lebih mengejutkan lagi. Dari empat pasangan yang diunggulkan, hanya satu yang tersisa di semifinal, yakni, unggulan keempat asal Jepang, Shizuka Matsuo/Mami Naito. Tiga unggulan lainnya –Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (Jepang), Shinta Mulia Sari/Yao Lei (Singapura), dan Danganong Aroonkesorn/Knchala Voravichitchaikul (Thailand)– dikandaskan oleh salah satu semifinalis.

Di semifinal ganda putri, mantan peringkat satu dunia asal Malaysia, Chin Eei Hui/Wong Pei Tty akan berhadapan dengan pasangan Hongkong, Poon Lok Yan/Tse Ying Suet, sedangkan sang unggulan tersisa akan mencoba generasi muda China yang mencolok di Melbourne, Ou Dongni/Xiong Rui.

Ganda Campuran: Antara Thailand dan Jepang

Thailand ternyata tidak hanya memenuhi semifinal tunggal putri, tetapi juga semifinal ganda campuran. Setelah pasangan seniornya, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam mengalahkan perwakilan Indonesia, Nova Widianto/Vita Marissa 21-12 dan 21-17, pasangan lebih mudanya pun melaju. Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul menjadi semifinalis setelah berjibaku ketat melawan Tan Bin Shen/Ng Hui Ern 17-21, 21-18, dan 21-11.

Kedua pasangan Thailand tersebut akan bersua pasangan Jepang di semifinal. Sudket/Saralee bertemu pasangan unggulan kelima, Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii, sedangkan Songphon/Kunchala bertemu unggulan ketiga, Shintaro Ikeda/Reiko Shiota.

Tampaknya Thailand dan Jepang semakin siap untuk bertarung di Piala Sudirman Mei nanti. Bagaimana dengan tim Sudirman Indonesia? (AR/DC)