Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Hadapi Piala Uber 2020, Susy Susanti: Tim Indonesia Perlu Kerja Keras
23 Agustus 2021
Hadapi Piala Uber 2020, Susy Susanti: Tim Indonesia Perlu Kerja Keras
 
 

Kurang dari dua bulan lagi, tim putri Indonesia akan menghadapi pertandingan perebutan Piala Uber 2020. Jika tidak ada perubahan jadwal lagi, Piala Uber 2020 akan digelar pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.

Berdasarkan hasil undian, tim Indonesia berada di Grup A bersama juara bertahan, Jepang dan dua negara Eropa, Jerman dan Perancis.

Mantan pemain tunggal putri yang pernah merebut Piala Uber tahun 1994 dan 1996, Susy Susanti mengatakan tim putri Indonesia perlu kerja keras untuk menghadapi pertandingannya itu.

“Saya melihat dari hasil drawing Indonesia, karena kita rangking lima otomatis akan berhadapan dengan unggulan. Secara keseluruhan kita harus kerja keras. Apalagi Jerman dan Perancis juga tidak bisa dipandang sebelah mata,” ungkap Susy saat diwawancarai PB Djarum.

“Karena kekuatan kita hanya ada di Greysia (Polii)/Apriyani (Rahayu). Sisanya fifty-fifty. Tujuannya lolos grup dulu. Kemungkinan jadi juara grup agak berat. Di atas kertas, dengan Jepang kita kalah semua. Hanya Greys/Apri saja yang mungkin bisa nyolong. Yang lain kayanya agak berat,” kata Susy.

Ganda kedua Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, dinilai Susy masih membutuhkan jam terbang yang lebih tinggi. Kondisi pandemi yang membuat banyaknya turnamen harus batal terlaksana, diyakini Susy akan mempengaruhi permainan para atlet muda di lapangan.

Namun Susy berharap dengan posisi yang tak diunggulkan, para pemain muda ini bisa tampil all out dan tanpa beban.

“Ganda kedua kita masih butuh jam terbang. Untuk Fadia/Ribka masih kalah kelas. Tapi ini akan jadi pengalaman berharga buat mereka. Ganda kedua justru harus tampil tanpa beban,” ujar Susy.

Susy juga menaruh harapan pada penampilan tunggal putri pertama, Gregoria Mariska Tunjung. Sebab menurutnya, tunggal pertama memiliki peran yang sangat penting untuk timnya.

“Tunggal pertama, Gregoria, punya peran yang sangat penting. Kalau dia bisa main bagus, itu akan mempengaruhi tim. Beberapa kali kita tahu, dia tampil menyulitkan lawan-lawan top. Tapi hanya menyulitkan, belum rapi finishing-nya. Ini tugas pelatih yang harus mematangkan Grego dalam keterbatasan waktu ini,” kata Susy. (NAF)