Setelah bertarung dengan sejawat, akhirnya gelar Russian White Nights tahun ini jatuh ke tangan Fransiska Ratnasari (tunggal putri) dan Rian Sukmawan/Rendra Wijaya (ganda putra). Sisanya tersebar ke Rusia, Taipei, hingga Singapura.

Gelar yang didapat Nana ternyata tetap harus diperjuangkannya dengan susah payah. Rekannya, Maria Kristin Yulianti, tidak membiarkannya lolos dengan mudah. Walaupun menang 21-15 di game pertama, Nana dikuntit ketat oleh Maria di game kedua yang akhirnya lolos dari tangannya dengan tipis 21-23.

Barulah di game penentuan, Nana mampu menyelesaikan dengan baik dengan kemenangan 21-11, dengan total waktu perjuangan selama 55 menit.

Di ganda putra, Rian/Rendra, juga berpeluh deras sebelum mengklaim gelar juara. Mereka harus berjuang selama 37 menit, melalui tiga game yang dimenangkan 14-21, 21-13, dan 21-12 atas Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto.

Inilah gelar juara Internasional pertama tahun ini bagi Nana maupun Rian/Rendra.

Tiga Gelar Lainnya Tersebar

Dua final yang mempertarungkan dua negara berbeda akhirnya berpihak pada Singapura dan Taipei. Danny Bawa Chrisnanta/Vanessa Neo memenangkan gelar juara ganda campuran setelah menang tipis 21-18, 19-21, dan 21-15 atas Baptiste Careme/Audrey Fontaine (Perancis).

Sedangkan Hsu Jen Hao (Taipei) harus melalui pertandingan final terlama kemarin saat bersua Derek Wong (Singapura). Dalam pertandingan yang berlangsung selama 64 menit itu, Hsu yang saat ini berperingkat 41 dunia tersebut mengalahkan Derek (peringkat 42 dunia) dengan skor 21-18, 14-21, dan 21-12.

Dan tentu saja gelar ganda putri disimpan oleh tuan rumah, bahkan oleh sang pemilik hajatan dengan kemenangan Anastasia Russkikh yang berpasangan dengan Irina Hlebko atas rekan-rekannya, Tatjana Bibik/Olga Golovanova (unggulan ketiga) dengan skor 21-17, 21-19.

Pekan ini menjadi pekan yang baik bagi Indonesia dengan membawa pulang gelar juara dari White Nights, ASEAN Schools Games, dan Kejuaraan Asia U19. Semoga kabar baik terus terdengar sampai tahun berakhir. (DC)