Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Kilas Balik 2018] Pramudya Dapat Banyak Pengalaman
25 Desember 2018
[Kilas Balik 2018] Pramudya Dapat Banyak Pengalaman
 
 

Bagi pebulutangkis spesialis ganda putra dan ganda campuran asal PB Djarum Pramudya Kusumawardana, tahun 2018 menjadi tahun yang cukup mengesankan. Bagaimana tidak? Dari beberapa rangkaian turnamen yang ia ikuti baik dari level nasional maupun international, Pramudya mampu mencatatkan pencapaian terbaiknya.

Pencapaian di awal tahun 2018 lalu yang ia raih yaitu mampu menjajaki partai puncak final Finnish Open International Challenge, di nomor ganda putra bersama pasangannya Rehan Naufal Kusharjanto. Keduanya yang berstatus non unggulan mampu terus melaju meski akhirnya belum berhasil menjadi juara usai takluk di tangan seniornya, Akbar Bintang Cahyono/Moh Reza Pahlevi Isfahani.

Usai menjadi finalis di Finnis Open, kemudian Pramudya bersama Ghifari Anandaffa Prihardika menjadi semifinalsi di Asia Junior Championships.

Barulah di ajang India Junior International Grand Prix, Pramudya mapu meraih gelar untuk pertamakalinya di tahun 2018. Namun gelar tersbut ia raih di nomor ganda campuran bersama pasangannya Ribka Sugiarto. Keduanya sukses menjadi kampiun setelah mengalahkan rekan satu klubnya di PB Djarum Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani

Selain di nomor individu, Prammudya juga berhasil menorehkan prestasi terbaiknya di nomor beregu. Seperti menjadi salah satu penentu kemenangan tim PB Djarum di Superliga Junior U19, dan menjadi semifinalis BWF World Junior Mixed Team Championships bersama tim Indonesia.

Berbagai prestasi di sepanjang tahun 2018 itu pun tentunya sangat disyukuri oleh pemain kelahiran Sukabumi, 13 Desember 2000 itu. Meskipun ia juga mengaku masih belum terlalu puas dengan hasil yang didapat.

Belum terlalu puas ya sama hasil nya, tapi bersyukur ada sisi progres disetiap pertandingan yang diikuti. Di finnnish Internaional Challenge menurut saya prestasi yang paling mengesankan. Karena bisa jadi finalis walaupun gak di unggulin, terus gak ada persiapan sama pasangan. Selain itu di AJC  bisa masuk semifinal dengan pasangan berbeda , dan di india bisa final di dua nomor, semuanya mengesankan pokoknya di tahun 2018.” Ungkap Pramudya.

Evaluasinya untuk tahun depan mungkin lebih ke non teknis nya ya, kaya motivasi,mental,sama cara pikirnya saja harus lebih diperbaiki. Harapanya ya bisa lebih berprestasi , lebih konsisten , dan semoga lebih banyak di kasih kesempatan,” pungkas Pramudya. (arh)