
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus angkat koper dari Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Xiacheng, Hangzhou, China, setelah tak berhasil lolos dari fase grup BWF World Tour Finals 2025.
Dari tiga pertandingan yang dihadapi, sayangnya Jonatan belum bisa merebut kemenangan. Setelah kalah dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand) dan Anders Antonsen (Denmark), kini Jonatan juga harus mengakui keunggulan Christo Popov (Prancis). Dalam laganya tersebut, Jumat (19/12), Jonatan kalah rubber game dengan skor 21-18, 16-21, 13-21.
“Walaupun memang sudah dipastikan tidak lolos, tapi saya melakukan tugas saya. Tapi mungkin lebih ke pertandingan-pertandingan yang besar, itu ada tekanan dan harapan, masih perlu terus dipelajari dan dipikirkan kembali karena beberapa kali pertandingan-pertandingan resmi yang memang cukup penting berakhir dengan hasil yang kurang baik. Itu akan terus saya diskusikan dengan tim untuk ke depannya bagaimana,” papar Jonatan mengevaluasi penampilannya.
BWF World Tour Finals 2025 menjadi turnamen penutup Jonatan untuk tahun ini. Ia berharap bisa bangkit dan mendapat hasil lebih baik lagi di tahun 2026 nanti. Saat ini Jonatan mengatakan akan fokus pada pemulihan fisiknya terlebih dahulu.
“Untuk tahun depan pertama pasti resolusinya mau dijauhkan dari cedera dulu karena tahun ini kendala beberapa kali up and down,” kata Jonatan.
“Saya merasa beberapa bagian di dalam badan juga yang nanti berasa sakit, nanti akumulasi karena menahan satu sisi, sebelah sisinya lagi yang berasa. Itu memang harapannya untuk setidaknya di tahun depan dari kondisinya oke dulu semuanya, sehingga mungkin dari permainannya bisa lebih maksimal lagi,” tutup Jonatan. (NFA)
