Laga ekshibisi di Djarum All Star ditutup dengan manis oleh pertarungan antara Ricky Subagja/Trikus Harjanto dan Eddy Hartono/Sigit Budiarto. Keempat atlet ini memiliki daya menghibur yang memikat, tak ayal publik Palembang Sport Convention Center dibuat terkagum-kagum.
Pertandingan sudah diawali dengan "drama" dimana Ricky yang seharusnya melakukan serve tapi ia tak mau, hal ini pun sempat membuat umpire kebingungan. Pertarungan ini diwarnai dengan berbagai trik, mulai dari memukul bola diantara dua kaki. Ditambah dengan daya tarik mereka sebagai legenda, dan kemampuan mereka menghibur tentu komposisi ini menjadi hiburan yang sempurna bagi pecinta bulutangkis.
" Pertandingan keempat memang paling seru, teknik main bulutangkis, merekanya pun lucu saat bermain," ujar Wina salah seorang penonton yang hadir di PSCC.
Pertandingan ini memang betul-betul menarik, ada kalanya mereka melibatkan umpire dan hakim garis. Tercatat umpire mengeluarkan empat kartu kuning di sepanjang pertandingan. Game ini memang hanya berlangsung satu game saja. Tapi tentu saja hal ini membawa kenangan tersendiri bagi mereka yang menyaksikannya.
Di partai yang sebelumnya atlet asal PBSI Sumsel, Wahyu T dan Novin E pun mendapatkan kesempatan langka untuk menjajal kemampuan punggawa PB Djarum, Rendra Wijaya/Rian Sukmawan. Mereka bahkan berhasil memenangkan game pertama dengan 21-16, meski lantas kalah 15-21 di game kedua.
"Tentu kami bangga bisa menjadi bagian dari Djarum All Star ini, menambah pengalaman kami, apalagi melawan pemain yang berpengalaman," ujar Wahyu.
Antusiasme penonton pun tak berhenti sampai disitu. Mereka yang beruntung berhasil mendapatkan kaos dan raket yang memang dibagikan oleh para legenda. Apalagi mereka yang berhasil mendapatkan tanda tangan, dan foto bersama. Kenangan yang tak akan pernah dilupakan.