Setelah hampir sebulan berlalu sejak gegap gempita Japan Open Super Series 2011, akhirnya turnamen Super Series kembali digelar. Kali ini giliran Denmark Open Super Series Premier 2011 yang akan berlangsung pada tanggal 18-23 Oktober 2011 di Odense. Kekuatan ganda putra merata di negara-negara yang memiliki tradisi bulutangkis.
Negara-negara tersebut adalah Indonesia, Denmark, Korea Selatan, dan China. Dari undian ganda putra yang dirilis BWF, nampaknya babak perempat final akan dipenuhi oleh perwakilan dari keempat negara tersebut, di antaranya adalah Mohammad Ahsan/Bona Septano (Indonesia), Fu Haifeng/Cai Yun (China), Lee Yong Dae/Jung Jae Sung (Korsel), dan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark).
Indonesia sendiri tak hanya bersandar pada Ahsan/Bona, karena masih ada harapan perwakilan lain yang berpeluang untuk lolos ke perempat final. Mereka adalah Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan.
Wakil muda Indonesia, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra sendiri akan langsung berhadapan dengan wakil andalan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov yang menjuarai Guatemala International Challenge tahun ini. Jika melewati Vladimir/Ivan, Angga/Ryan kemungkinan besar akan bentrok dengan Ahsan/Bona.
Hambatan tersulit adalah lawan dari negeri ginseng. Selain Lee Yong Dae/Jung Jae Sung yang kemungkinan akan bertemu Ahsan/Bona di perempat final, Korsel juga memiliki Yoo Yeon Seong/Ko Sung Hyun (unggulan keempat) yang nampak akan bertemu dengan Markis/Hendra di perempat final. Selain itu, Korsel juga diwakili oleh Cho Gun Woo/Kwon Yi Goo yang di babak pertama sudah langsung berhadapan dengan tombak utama Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong; dan Kim Ki Jung/Shin Baek Choel yang bertemu pasangan tangguh Denmark, Jonas Rasmussen/Mads Conrad Petersen di babak pertama.
Walaupun empat negara tersebut dominan, namun bukan berarti negara-negara lain tak berpeluang membuat kejutan. Malaysia, Jepang, dan Taipei memiliki kekuatannya sendiri walaupun sporadis. Tetapi melawan perwakilan dari tiga negara ini tetap tidak boleh dipandang sebelah mata. Belum pula beberapa perwakilan Eropa yang mulai naik daun seperti Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia) dan Ingo Kindervater/Johannes Schoettler (Jerman).
Dengan tingginya persaingan ganda putra di Denmark Open Super Series 2011 –bahkan Songphon Anugritayawon/Sudket Prapakamol (Thailand) dan Anthony Clark/Chris Langridge (Inggris) harus melalui babak kualifikasi– tentunya akan menarik mengikuti perkembangannya. Apalagi jika tim ganda putra Indonesia mampu meloloskan jumlah maksimumnya, tiga wakil, ke perempat final.
Tahun lalu, juara ganda putra jatuh ke tangan tuan rumah melalui Mathias Boe/Carsten Mogensen, yang menang dari runner up Markis Kido/Hendra Setiawan. (DC)