Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Cerita Ubed, Sempat Berhenti Karena Pilih Bermain Layangan Hingga Akhirnya Putuskan Kembali Berlatih Bulutangkis
13 Agustus 2025
Cerita Ubed, Sempat Berhenti Karena Pilih Bermain Layangan Hingga Akhirnya Putuskan Kembali Berlatih Bulutangkis
 
 

Kebanggaan dan haru menyelimuti keluarga Moh. Zaki Ubaidillah setelah putra mereka berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi juara di ajang Asia Junior Championships (AJC) 2025. Atlet muda yang akrab disapa Ubed itu sukses mengharumkan nama Indonesia, setelah di laga final yang berlangsung di GOR Manahan, Solo (22/7) mengalahkan wakil Tiongkok, Liu Yang Ming Yu dengan 21-12, 21-17.

Ayah Ubed, Bambang Suharyadi, yang juga menjabat sebagai Kepala Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian sang anak. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PB Djarum, klub yang membina Ubed hingga mencapai level internasional.

Saya bersyukur, Ubed bisa juara AJC. Terima kasih buat PB Djarum atas apresiasi yang diberikan kepada Ubed. Ini motivasi untuk Ubed, mudah-mudahan Ubed bisa terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia,” ujarnya.

Bambang menceritakan, sejak kecil Ubed memang menunjukkan minat pada bulu tangkis. Ia sendiri yang pertama kali melatih Ubed secara otodidak, sebelum akhirnya mengikutsertakan sang anak dalam turnamen-turnamen lokal.

Sebetulnya gak nyangka juga Ubed bisa sampai titik sekarang ini. Waktu kecil Ubed hanya dilatih oleh saya sendiri, karena saya yang dulu senang bulutangkis. Alhamdulillah seperti yang dikatakan Mas Imam (Imam Tohari-Mantan Pelatih Ubed), kalau Ubed dari waktu ke waktu selalu ada peningkatan, dan itu memang benar. Sejak kecil motivasi anaknya selalu meningkat. Semangatnya tinggi hingga sekarang,” kenang Bambang.

Sebagai orang tua, Bambang juga menitipkan pesan penting untuk sang anak agar tidak cepat puas dan tetap rendah hati.

Pesan saya untuk Ubed, semoga jangan cepat puas dan jangan sombong atas apa yang sudah diraih. Waktu untuk Ubed masih panjang, semoga cita-citanya menjadi juara dunia bisa tercapai,” tambahnya.

Sementara itu, sang ibu, Haryanti, mengungkapkan sisi personal Ubed yang dikenal sebagai anak pendiam dan penurut. Ia bercerita bahwa sempat ada masa ketika Ubed hampir meninggalkan bulu tangkis karena lebih tertarik bermain layangan. Namun dengan bimbingan dan arahan dari keluarga, semangatnya kembali tumbuh.

Ubed dari dulu cenderung pendiam. Anaknya nurut aja. Tapi dulu Ubed sempat ingin berhenti bulutangkis karena hobi banget main layangan. Tetapi setelah dibujuk dan diberi arahan, akhirnya Ubed bisa semangat lagi berlatih bulutangkis,” ujar Haryanti.

Ia pun turut menyampaikan terima kasih kepada PB Djarum atas segala dukungan yang telah diberikan kepada putranya.

Terima kasih untuk PB Djarum yang selalu memberikan yang terbaik untuk Ubed. Semoga dengan apresiasi ini, Ubed bisa terus membanggakan PB Djarum dan juga Indonesia,” katanya.

Tak lupa, Haryanti juga memberikan nasihat kepada Ubed agar tetap membumi dan menjaga nilai-nilai spiritual dalam setiap langkahnya.

Untuk Ubed, pesan dari saya jangan tinggalkan shalat. Selalu menjadi pribadi yang baik, karena kesuksesan yang diraih sampai saat ini bukan semata-mata hasil jerih payahnya sendiri, tetapi juga berkat doa dari orang tua, keluarga, dan juga orang-orang yang selalu mendukung Ubed,” tutupnya.

Keberhasilan Ubed di AJC 2025 menjadi cerminan dari dedikasi, dukungan keluarga, dan sistem pembinaan yang baik. Harapan besar pun tertuju padanya untuk terus berkembang dan membawa nama Indonesia bersinar di kancah dunia.

Ubed meraih gelar juara usai di laga final AJC 2025 mengalahkan wakil Tiongkok, Liu Yang Ming Yu dengan 21-12, 21-17. (AH)