Nama pemain ganda putra, Arsya Isnanu Ardi Putra, mungkin belum terlalu menjadi sorotan. Namun kiprahnya di nomor taruna, tak bisa diragukan begitu saja. Ia yang saat ini dipasangkan dengan Hantoro, membuktikannya dengan menduduki beberapa podium turnamen. Bahkan di Sushant Chipalkatti Memorial India Junior International Badminton Championships 2012 lalu, keduanya sukses tampil sebagai juara.

Final ideal yang mempertemukan Arsya/Hantoro sebagai unggulan pertama dan Tedi Supriadi/Yantoni Edy Saputra, unggulan dua terjadi pada turnamen tersebut. Melawan rekan satu klub, Arsya dan Hantoro sempat mendapat perlawanan. Sama-sama mengetahui kelebihan dan kekurangan di lapangan, kedua pasangan ini pun terlibat laga ketat. Namun pertahanan Arsya/Hantoro yang sulit ditembus akhirnya mampu mengungguli Tedi/Yantoni. Keduanya menang dengan skor akhir 21-17 dan 21-13.

Nomor ganda putra menjadi satu-satunya final yang direbut pemain tamu, setelah empat nomor lainnya sukses dikuasai pemain tuan rumah India.
 
Sebelumnya juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Makassar 2012 ini mengalahkan pasangan tuan rumah, Abbishekh Kurkani/Sharon Raphael, pada perempat final. Dengan skor meyakinkan, 21-9 dan 21-14, Arsya/Hantoro kemudian maju ke semifinal. Di semifinal pada hari yang sama, Minggu (9/9) lalu, keduanya kembali menang mudah dengan skor 21-13 dan 21-13 atas ganda India lainnya, Chirag Sen/Laa Talar. Laga Arsya dan Hantoro pun bisa dibilang tak menemui hambatan terlalu sulit.

Di penghujung tahun, pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2012 lalu, Arsya yang memang dijadwalkan membela nama Jawa Tengah hampir urung berlaga. Sebab rekan bermainnya jatuh sakit menjelang pertandingan. Ia pun berganti pasangan sementara dengan Yantoni Edy Saputra.

Meski menjadi pasangan yang tak diunggulkan, Arsya/Yantoni membuktikan langkahnya dengan turun sebagai semifinalis turnamen.  Keduanya melaju dengan mengalahkan beberapa pemain yang sudah berpasangan tetap, bahkan bergelar unggulan.

Melaju ke semifinal, Arsya/Yantoni mengalahkan R. Eka Fajar Kusuma/Rian Swastedian, unggulan enam yang membawa nama DKI Jakarta. Arsya/Yantoni yang menjadi pasangan "dadakan" ini merebut kemenangan dengan angka 15-21, 21-15 dan 21-15.

"Kami agak tegang di game pertama. Selain itu kami juga masih belum kompak karena baru saja dipasangkan," kata Arsya.

Sayang di semifinal keduanya harus mengakui kebolehan unggulan dua, Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma, DKI Jakarta. Mengaku tak memasang target khusus, Arsya pun cukup puas dengan capaiannya di Kejurnas kali ini. (NM)