Nama atlet muda Edi Subaktiar mungkin sudah tak asing lagi di dunia bulutangkis Indonesia. Beberapa kali ia berhasil mencuri perhatian dengan prestasinya yang membanggakan. Tampil sebagai Juara Asia Yunior 2012 di nomor ganda putra, di tahun yang sama Edi pun rebut Juara Dunia Yunior bersama Melati Daeva Oktavianti di nomor ganda campuran. Hal ini juga menjadi kebanggaan bagi keluarga Edi. Tak hanya itu, Edi pun diharapkan mampu mempertahankan prestasinya di kelas dewasa.
"Kami bangga sekali dengan prestasi Edi, tapi yang namanya orang tua dan keluarga, pasti inginnya Edi bisa terus berprestasi lebih," ujar Erma Suryanti, kakak perempuan Edi.
Sejak kecil, Edi dan saudara-saudaranya sudah dilatih untuk menggeluti olahraga tepok bulu ini. Sang ayah yang juga aktif menjadi pelatih bulutangkis, menjadi pengarah Edi untuk memilih bidang olahraga.
"Ini juga mungkin jadi pembuktian bagi Edi, dulu dia berjuang dari awal, sekarang mulai memetik hasilnya dan bisa jadi juara," kata Erma lagi.
Tahun 2012 ini dapat dikatakan sebagai awal gemilang bagi prestasi Edi. Di nomor ganda campuran, ia berhasil menjadi juara Dutch Junior 2012, juara Banuinvest International Series, juara Tangkas Specs Junior Challenge Open Badminton Championships dan puncaknya menjadi Juara Dunia Yunior 2012.
Sementara itu, di nomor ganda putra, ia bersama Arya Maulana Aldiartama berhasil menjadi Juara Asia Yunior 2012. Sebelumnya, langganan juara Sirkuit Nasional (Sirnas) ini juga berhasil menjadi runner up Banuinvest International Series dan runner up German Junior 2012. (NM)