Mantan pebulutangkis nasional, Vita Marissa mengatakan sudah memprediksi Greysia Polii/Apriyani Rahayu bakal membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Ini diyakini Vita sejak melihat penampilan keduanya yang bermain all out sejak di babak perempat final.
“Yang pasti ini kan namanya Olimpiade, apa pun bisa terjadi di sini. Mungkin sebagian orang bilangnya nggak menyangka, karena kan mereka bukan seeded. Tapi karena ini Olimpiade, terus dari hari pertama kebetulan saya juga nonton setiap kali mereka main. Dilihat banget kondisinya, kesiapannya, mereka bener-bener siap sekali. Jadi waktu mereka bisa masuk semifinal, itu malah saya sudah sedikit menduga mereka kayanya bisa ambil emas,” kata Vita dalam bincang Ngulik Olympic di kanal YouTube PB Djarum.
Perjalanan Greysia/Apriyani di Olimpiade tak mudah dilalui begitu saja. Pada penyisihan grup saja, mereka sudah harus berhadapan dengan unggulan pertama Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Namun akhirnya, mereka bisa membuktikan dengan menyapu bersih semua lawan dan berhasil menjadi juara Grup A, mengalahkan Fukushima/Hirota, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (Malaysia) dan Chloe Birch/Lauren Smith (Inggris). Hasil ini diakui Greysia/Apriyani sebagai sebuah kejutan tersendiri.
"Puji Tuhan hari ini kami bisa menang. Kami tidak terlalu memikirkan itu (keluar sebagai juara Grup A). Kami hanya ingin lolos ke perempat final dan kami masih mengeluarkan 100% kemampuan kami tadi," ungkap Greysia saat itu, Selasa (27/7).
Lolos dari penyisihan grup, Greysia/Apriyani mengalahkan satu-satu lawannya mulai dari Du Yue/Li Yin Hui (China) di babak perempat final, kemudian Lee So Hee/Shin Seung Chan (Korea) di semifinal.
“Pastinya kalau untuk Olimpiade itu bagiannya sudah sulit banget. Karena kita tidur aja mungkin nggak bisa tidur kaya pas lagi turnamen biasa. Kita tidur aja pasti bayangannya udah besok mau tanding. Terus kepengen banget. Kita ada di Village aja mau dibikin kaya biasa aja sudah. Apalagi ini Olimpiade empat tahun sekali. Pasti semua orang nggak mungkinlah nggak kepengen. Pressure-nya bikin berat,” ungkap Vita yang kini aktif menjadi pelatih ganda campuran di PB Djarum.
Penampilan Greysia/Apriyani memang patut diacungi jempol. Mereka berhasil menciptakan sejarah perbulutangkisan Indonesia, dengan merebut medali pertama ganda putri dan langsung mendapatkan emas.
Di laga puncak, Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15. (NAF)