Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Sekilas tentang Flypower
18 Agustus 2009
Sekilas tentang Flypower
 
 

Flypower menyediakan kebutuhan peralatan bulutangkis, mulai dari sepatu, kaus kaki, raket, tas raket, karpet bulutangkis, celana, kaus, shuttlecock, dan kebutuhan peralatan bulutangkis lainnya.

Berawal di tahun 2002, pada siang hari, tiga mantan pebulutangkis yang baru mundur dari Pelatnas PBSI Cipayung berkumpul dan berbincang-bincang di samping Gedung Bulutangkis Asia-Afrika, Senayan, Jakarta. Hariyanto Arbi, Fung Permadi, dan Wahyu Agung Setiawan menyimpulkan untuk membuka usaha dan menyebarkan produk sepatu Flypower.

"Menyangkut pangsa pasar pada saat itu kami hanya berfikir untuk dikirim ke Taiwan. Kebetulan saya tahu akan kebutuhan sepatu bulutangkis di Taiwan sangat banyak," cerita Fung Permadi yang pernah menjadi pelatih Negara Taiwan. Bersamaan dengan memasarkan Flypower ke Taiwan, Wahyu Agung mulai mengembangkan pasar di Indonesia. "Agung mulai menawarkan produk yang kami uji lebih dulu dari daerah ke daerah. Dari gedung bulutangkis yang terpelosok pun Agung datangi," papar Hari.

Tiga serangkai mantan atlet ini pun terus berjuang layaknya pebulutangkis yang dahulu membela Indonesia. Segala pikiran, waktu, dan tenaga mereka curahkan setiap hari untuk memikirkan dan mengembangkan produk Flypower. Sebelum produk diluncurkan, berkali-kali dilakukan uji coba secara langsung oleh juara All England 1993 dan 1994, serta Juara Dunia 1995 di Lausanne, Swiss, tersebut. Hasil uji coba kemudian dikonsultasikan bersama, sehingga kemudian nyaman dan layak dipakai semua yang ingin sukses di arena bulutangkis.

Pangsa pasar Indonesia ternyata menyambut hangat kehadiran Flypower. "Di luar dugaan pada tahun pertama,ternyata permintaan konsumen Indonesia lebih banyak dibanding dari Taiwan," sahut Agung.

Hingga saat ini produksi sepatu Flypower sudah melebihi angka 100.000 pasang per tahun. Sementara produksi raket masih berkisar 50.000 per tahun. Belakangan produk karpet bulutangkis Flypower malah banyak diminati para pemilik gedung olahraga. Jangkauan Flypower tidak hanya sebatas Indonesia dan Taiwan saja, namun sudah masuk ke beberapa Negara lain seperti Malaysia, Brunai, Singapura, Rusia dan Amerika.

"Kenapa permintaan masyarakat akan produk sepatu Flypower meningkat pesat, itu tidak lain karena produk yang kami hasilkan selalu mengikuti trend terkini. Setiap meluncurkan produk sepatu baru, kami harus mengikuti selera pasar. Apalagi, produk sepatu Flypower memiliki motif dan warna menarik, trendy, dan harganya terjangkau. Inilah mengapa permintaan akan sepatu Flypower setiap bulan selalu meningkat dan bertambah besar," aku Hari.

Dengan semakin banyaknya produk diminati masyarakat, Flypower pun tidak tinggal diam untuk ikut serta memajukan bulutangkis nasional. Kepedulian tersebut diwujudkan dengan berpartisipasi menjadi sponsor beberapa kejuaraan bulutangkis di Tanah Air. "Kami juga bekerja sama dengan klub Musica dengan menyelenggarakan kejuaraan ganda veteran setiap tahun," jelas Hari.

Relasi dan hubungan baik dengan sejumlah mantan pebulutangkis Indonesia dan juga pemain-pemain luar negeri, diwujudkan dengan keikutsertaannya tim Flypower pada Super Liga Bulutangkis yang diselenggarakan tahun 2007. Nama klub Musica Flypower menjadi sisi pemberitaan yang menarik saat itu. Bukan karena kegagalan merebut gelar juara liga bulutangkis itu, namun klub tersebut menjadi wadah aktualisasi para mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia seperti Eddy Hartono, Lioe Tiong Ping, Fung Permadi, dan tentu pendiri Flypower, Hariyanto Arbi.

"Kami tidak tinggal diam dengan perkembangan bulutangkis di Indonesia. Apa pun akan kami lakukan untuk membantu meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia," papar Hariyanto Arbi.

Ungkapan tersebut diwujudkan dengan membantu pebulutangkis Indonesia yang turun pada Final Master Super Series 2008 di Kinibalu, Malaysia. "Saat itu atlet Indonesia meminta bantuan ke kami agar bisa membiayai ke kejuaraan tersebut. Lalu saya katakan bahwa saat itu Flypower belum mampu mensponsori atlet Indonesia, tetapi kalau sekadar membantu, kami siap," ceritanya.

Di luar dugaan, para juara dunia tersebut bersedia dibantu Flypower. Mereka dengan sukarela memakai produk Flypower, mulai dari sepatu produk terbaru seri Spider dan Boxter, celana, kaus, raket, hingga tas raket. Nova Widianto, Lilyana Natsir, Flandy Limpele, dan Vita Marissa akhirnya menggunakan apparel Flypower di Master Final Super Series 2008 yang ditayangkan langsung di televise kabel Indonesia. Nova/Lilyana berhasil menjadi runner up. Hasil serupa terjadi di ganda putri. Kendati harus bermain rangkap di ganda campuran, Lilyana yang berpasangan dengan Vita Marissa, menduduki posisi runner up pada turnamen yang pertama kali diselenggarakan tersebut.

Dengan semakin dikenalnya Flypower dan semakin banyaknya masyarakat menggunakan produk Flypower, Hariyanto Arbi sebagai pendiri merasa belum puas. "Saya bersama teman-teman Flypower akan terus mendukung bulutangkis nasional, dengan menjadikan produk Flypower sebagai salah satu cara untuk melangkah menuju prestasi dunia," harapnya.

Kunjungi website www.flypower-arbi.com