Gelaran partai puncak Chandra Wijaya Men's Double Championship digelar Sabtu (24/4) mulai pukul 14.00. Turnamen berhadiah total Rp 250.000.000 ini berhasil menarik animo pecinta bulutangkis di ibu kota. Hal ini terbukti dengan dipadatinya GOR Asia – Afrik sejak pertandingan pertama digelar.

PB Djarum sendiri berhasil membuka kemenangan melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Arya Maulana. Partai ini merupakan ulangan partai Sirnas Manado, dimana Kevin/Arya menantang Fikri Ihsandi Hatmadi/Rico Hamdani dari PB Tangkas Alfamart.

Setelah Kevin/Arya menyerah di Sirnas Manado, mereka berhasil melakukan revenge di pertemuan kedua mereka. Kevin/Arya seperti bertarung diatas angin. Di set pertama mereka terus memimpin, unggul 11-6 di interval set. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada Fikri/Rico untuk berkembang dan berhasil menjaga selisih 3 poin dengan unggul 18-15. Kevin/Arya lalu mengunci Fikri/Rico di angka 16, untuk kemudian menutup set pertama dengan 21-16.

Memasuki set kedua, Kevin Arya unggul jauh 10-4, dan 11-5 di jeda set kedua ini. Dengan agresif dan terus menekan, akhirnya mereka berhasil menutup set ketiga dengan skor cukup telak 21-13. "Kekalahan sebelumnya membuat kami belajar, dan itu menjadi kunci kemenangan kami hari ini," ungkap Kevin. Sedangkan Arya berpendapat bahwa kunci kemenangan hari ini adalah bermain lebih berani dan terus menyerang.

Kevin/Arya selanjutnya akan turun di Walikota Cup Surabaya pada awal Mei mendatang. Namun, mereka tidak akan turun di kelas remaja, melainkan akan mencoba untuk bertarung dikelas taruna. "Kami akan menunggu hasil dari walikota cup, kalau hasilnya bagus, kami akan terus bermain di kelas taruna," lanjut Kevin yang diamini Arya.

Kemenangan PB Djarum pun dilanjutkan oleh Rangga Yave Rianto/Praveen Jordan. Mereka bertarung menghadapi kompatriotnya, Edi Subaktiar/Felix Kinalsal. Kedua pasangan ini sama-sama menargetkan untuk menjadi juara, tetapi pada akhirnya Rangga/Praveen lah yang memenangkan pertandingan ini.

Unggul 21-17 di set pertama, Rangga/Praveen terus menekan, unggul 11-6 di interval, Rangga/Praveen pun menutup set kedua dengan 21-15.

"Yakin bisa menang menjadi kunci kemenangan saya dan Jordan hari ini," papar Rangga.

Sedangkan, Edi mengakui bahwa dirinya kecolongan di awal pertandingan, hingga terus tertinggal, dan akhirnya terpaksa mengakui keunggulan rekannya tersebut. Sedangkan Felix berujar bahwa dirinya memang belum bisa mengimbangi permainan seniornya tersebut.

Hadiah yang mereka kantongi dari kejuaraan ini cukup besar bagi usia mereka. Keempat juara ini menuturkan bahwa hadiah dari kejuaraan ini akan mereka tabung sebagai tabungan untuk masa depannya. (IR)