Pemain klub Djarum Kudus, Luluk Hadiyanto yang berpasangan dengan pemain Singapura, Ronald Susilo menjadi yang terbaik pada perhelatan turnamen bulutangkis Candra Wijaya Mens Double Championship (CWMDC) yang berakhir kemarin (24/4). Luluk/Ronald yang baru pertama kali berpasangan tersebut mengalahkan pasangan kombinasi senior-yunior asal klub Djarum Kudus, Rendra Wijaya/Andrei Adistia di babak final.
 
Di awal set pertama terjadi kejar mengejar angka sampai kedudukan 10-10. Sebuah service yang gagal membuat Rendra/Andrei unggul 11-10 saat jeda pertengahan set. Setelah pertandingan dilanjutkan, Luluk/Ronald lebih dulu mengambil inisiatif menyerang. Kejar mengejar angka terjadi hingga kedudukan 18-18. Sebuah kesalahan yang dilakukan Andrei membuat Luluk/Ronald menutup set pertama dengan 21-18.
 
Pertarungan set kedua kembali terjadi kejar mengejar angka. Beberapa pukulan dengan penempatan yang baik dari Andrei mendapat pujian penonton. Menjelang jeda kembali terjadi angka kembar 10-10, namun kali ini sebuah jangkauan bola yang gagal dari Rendra membuat lawannya unggul 11-10. Setelah itu Luluk/Ronald berhasil mengatur ritme permainan yang membuat mereka selalu unggul dan menutup pertandingan dengan skor 21-17. "Pertandingan tadi tidak terlalu ketat dibandingkan semi final. Lawan juga banyak melakukan kesalahan sendiri," ungkap Ronald Susilo yang di semifinal berhasil menumbangkan unggulan utama Tony Gunawan/Muhammad Ulinnuha.
 
Sementara Andrei Adistia yang awal April ini mulai menghuni Pelatnas Pratama mengakui keunggulan lawannya. "Kualitas permainan dan pengalaman mereka masih diatas saya," tutur Andrei. "Kami selalu keduluan dalam bermain bola depan sehingga lebih banyak diserang," lanjutnya.
 
Partai Eksebisi
 
Mantan bintang bulutangkis Indonesia, Christian Hadinata didaulat melakukan pertandingan eksebisi melawan juara Olimpiade, Tony Gunawan/Candra Wijaya di sela partai final turnamen CWMDC ini. Pertandingan satu lawan dua tersebut membuat penonton cukup terhibur. Smes-smes keras yang dilancarkan oleh Candra dan Tony masih mampu dikembalikan dengan baik oleh seorang Christian Hadinata. Mereka cukup kesulitan menyerang Christian yang hanya bermain di setengah lapangan. Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Christian dengan 28-26. (HK)