
30 Juli 2010 – Pemain tunggal Indonesia hari ini kembali memberikan penampilan mengagumkan di Macau Open Grand Prix Gold 2010. Kali ini sorakan diberikan kepada Adriyanti Firdasari yang mampu mematahkan keraguan para pendukung Indonesia dengan menjegal unggulan ketiga asal Jepang, Eriko Hirose, yang mengalahkannya di China Super Series tahun lalu.
Tiket semifinal yang didapat Firda sebenarnya tergolong “mahal” karena perjuangan Firda sangatlah tidak mudah untuk mendapatkannya. Di awal set pertama, Firda selalu tertinggal dari skor 2-4 sampai akhirnya ia mampu menyamakan kedudukan menjadi tujuh sama. Namun kemudian Eriko kembali memimpin 8-7 dan mencapai skor 11 duluan, meninggalkan Firda di angka sembilan.
Setelah rehat, nampaknya Firda memperoleh wangsit efektif dari sang pelatih. Firda kemudian bermain lebih agresif dan memanfaatkan tinggi badannya untuk melancarkan smes-smes tajam. Eriko yang tertekan akhirnya dapat terlewati dan Firda memimpin 12-11. Setelah itu pertarungan berlangsung ketat dimana Eriko sempat kembali mengambil kepemimpinan, yang kemudian direbut kembali oleh Firda. Pertarungan sengit terjadi sampai skor berimbang 14-14, dan setelahnya Firda terbang tinggi menutup set pertama 21-17.
Pada set kedua, sejak awal dimulainya, pertarungan sudah demikian sengit. Angka saling bertindihan satu sama lain sampai Firda tertinggal 4-5. Namun kemudian Firda memborong empat poin sekaligus dan meninggalkan Eriko di skor 8-5. Namun bukan pemain Jepang namanya jika tidak gigih. Eriko masih berhasil menyamakan kedudukan di angka 8-8 lalu 9-9, dan disitulah riwayat Eriko berakhir. Gempuran Firda yang sangat agresif meluluh lantakkan pemain Jepang berusia 25 tahun tersebut. Firda akhirnya memenangkan tiket semifinal setelah set kedua ditutupnya 21-15.

Menemani Firda ke semifinal adalah Simon Santoso yang tidak basa-basi saat berhadapan dengan Wong Wing Ki (Hongkong). Simon merenggut tiket semifinal dengan kemenangan telak 21-6 dan 21-5 selama 24 menit. Sayangnya kesuksesan Simon tidak diikuti oleh rekannya, Sony Dwi Kuncoro yang kalah 17-21, 21-16, dan 23-25 dari Boonsak Ponsana (Thailand) setelah berjibaku selama satu jam lebih.
Semifinal esok hari akan dimulai pukul satu siang WIB. Firda akan bermain di urutan kedua melawan putri China Taipei, Cheng Shao Chieh, sedangkan Simon bermain di urutan ketiga melawan Lee Chong Wei – sebuah partai yang juga telah dinanti-nanti. Walaupun Chong Wei masih dominan menang atas Simon, tetapi setidaknya Simon pernah mendobrak dominasi tersebut di Japan Open Super Series tahun lalu ketika ia menang super tipis, 19-21, 21-15, dan 21-19.
Bagi Firda, bertemu Shao Chieh di semifinal Macau Open ini akan menjadi peluang baik baginya untuk memperlihatkan perkembangan permainan dan kematangannya kepada Shao Chieh yang enam tahun lalu mengalahkannya di Hongkong Open 2003. (DC)