Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Pelajaran Berharga bagi Febe
25 Agustus 2010
Pelajaran Berharga bagi Febe
 
 

Hari ini Febe mendapat pengalaman berharga dari Paris. Di Kejuaraan Dunia pertamanya, ia berhasil melaju sampai ke babak kedua sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan atlet Jepang, Eriko Hirose, yang beremblem unggulan ke-10 dan telah menjajali ajang bergengsi tersebut sejak tahun 2005. Febe kalah 14-21 dan 18-21 setelah berjuang keras selama 37 menit.

Di set pertama, Febe memang tertinggal jauh sampai 3-10, namun Febe yang lebih banyak bermain aman dengan minim serangan kemudian menyusul dan mengimbangi kedudukan menjadi 11 sama. Namun Eriko yang lebih kenyang asam garam tidak membiarkan hal tersebut dan kembali meninggalkan Febe 21-14.

maria febeDi set kedua, pertarungan berlangsung lebih alot. Di awal set, beberapa kali Febe mampu memimpin angka 2-0 dan 3-2. Namun setelah itu Eriko merebut setir dan memimpin 6-4 dan 12-10 walaupun berkali-kali Febe berhasil menyamakan kedudukan. Kemudian Febe pun berhasil memimpin kembali pada angka 13-12 dan 14-13 sebelum diimbangi 14 sama. Dan setelah itu pertandingan pun berjalan dengan lebih alot.

Eriko bermain lebih hati-hati agar tidak memberikan skor “cuma-cuma" kepada Febe, sedangkan Febe bermain lebih agresif karena berharap dapat menyeret Eriko ke rubber set. Detik-detik akhir tersebut sangat menegangkan dan setiap reli berlangsung ketat. Febe membuntuti Eriko dengan sangat dekat, 15-16, 16-17, 17-18, dan bahkan mampu menjegal Eriko sekali dari 17-20 menjadi 18-20. Namun akhirnya kematangan Eriko lah yang mengalahkan Febe di skor 18-21.

Walaupun kalah, namun perjuangan Febe layak dihargai mengingat ia baru pertama kali ini berlaga di Kejuaraan Dunia, sebuah turnamen premium papan atas dunia. Selain itu, Indonesia masih memiliki Adriyanti Firdasari yang akan berlaga besok (25/8) melawan Kim Moon Hi (Korea Selatan), seorang pemain tipe bertahan.

Tunggal Putra Hadapi Taipei

Dari tunggal putra, hari ini Simon Santoso menang meyakinkan atas pemain nomor satu Polandia, Wacha Przemyslaw dengan skor 21-11 dan 21-17. Di babak kedua esok hari, ia akan berhadapan dengan Hsueh Hsuan Yi, pemain Taipei berperingkat 55 dunia dan juara Vietnam International Challenge tahun ini yang seharusnya tidak menjadi aral berarti bagi seorang Simon yang saat ini bertandang di peringkat enam dunia.

Selain Simon, Taufik Hidayat juga akan berhadapan dengan pemain Taipei esok hari. Hsieh Yu Hsin yang lebih senior dari Hsuan Yi dan sudah lebih kenyang asam garam di turnamen sekelas Super Series dan Grand Prix (Gold) akan menjadi lawan Taufik besok. Hanya saja, bagi seorang Taufik Hidayat, nampaknya Hsuan Yi harus berusaha sangat keras untuk bisa memberikan perlawanan berarti karena empat kali pertemuannya dengan Taufik tidak pernah membuahkan hasil manis.

Besok pertandingan akan dimulai pukul 16:00 WIB. Taufik akan bermain di urutan kedua, sedangkan Simon di urutan ketujuh. Firda sendiri sudah mendapat jadwal bermain pada pukul 18:15 WIB. (DC)