Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Giliran Taruna dan Dewasa Uji Mental di Lembang
06 Februari 2011
Giliran Taruna dan Dewasa Uji Mental di Lembang
 
 

Jakarta - Setelah pada bulan Januari lalu putra-putri muda PB Djarum yang mengasah kemampuan soft skill mereka, kali ini giliran para taruna dan dewasa dari PB Djarum yang akan menjalani rangkaian outbound yang sudah disiapkan oleh PB Djarum dan tim dari Zone 235, Lembang.

Semua atlet PB Djarum yang berusia diatas 17 tahun akan mengikuti rangkaian outbound selama 4 hari 3 malam di area Zone 235. Lokasinya yang berada di kaki Gunung Tangkuban Perahu membuat tantangan tersendiri bagi beberapa atlet PB Djarum.

“Mungkin nanti memang bakal dingin, tetapi kami harus siap,” ujar asisten pelatih, Agung Susilo.

Tim yang tiba pada Sabtu (5/2) sore, terdiri dari tim yang biasa bermarkas di Petamburan dan di Gor Jati, Kudus. Tak terkecuali, Fransiska Ratnasari yang terbang dari Bandara Ahmad Yani menuju Bandara Soekarno Hatta dan melanjutkan perjalanan dengan jalan darat untuk tiba di lokasi.

“Sepertinya outbound untuk kami akan lebih berat dari yang kemarin. Saya dengar cerita kemaren anak-anak (junior) masa hiking dari jam 10 sampai jam 6 sore,” ungkap runner up India Challenge dan India Grand Prix 2010 tersebut.

Nana, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan kegiatan ini pasti akan membawa manfaat bagi faktor-faktor non teknis saat dilapangan. Kendati begitu ia sempat bergurau, “kata mas Maun (Rusmanto Djoko Semaun, Pelatih tunggal putri PB Djarum –red), ambil hikmahnya,” paparnya sambil tertawa.

Sementara itu, atlet taruna PB Djarum, Rangga Yave Rianto mengungkapkan ini akan menjadikan pengalaman yang lain dari biasanya. Mengasah hal-hal non teknis, mengatasi ketakutan diri sendiri, dan belajar lebih mandiri.

“Besok dan dua hari berikutnya akan jadi ajang pembuktian diri kita masing-masing,” papar atlet yang kerap disapa Jengkol, karena bekas lukanya itu.

Beberapa atlet taruna mengeluhkan harus dimatikannya alat komunikasi selama kegiatan berlangsung. Namun bagi Rangga, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini akan menjadi salah satu terapi agar dirinya tidak terlalu bergantung kepada alat komunikasi tersebut.

“Bagi saya mungkin tidak akan terlalu berat, tetapi mungkin bagi orang-orang yang disekitar saya malah yang akan merasa keberatan dengan harus dimatikannya handphone,” papar juara Djarum Sirnas Manado tersebut.

Para taruna lainnya pun sebagian besar mengupdate status disalah satu fasilitas instan messenger. Diantaranya adalah Jusan Ahmad yang menulis “off tiga hari, tempur dulu”, senada dengan yang dituliskan oleh Jones Ralfy Jansen.

Selamat berjuang melawan semua games dan mendapat semua soft skill yang diberikan. Bravo PB Djarum!