Surabaya - Andreas Adityawarman mampu membuktikan diri untuk menjadi yang terbaik di Piala Walikota Surabaya. Punggawa PB Djarum ini kembali berhasil menundukkan jagoan tuan rumah, Fauzi Adnan. Ini pertemuan kedua mereka di 2011, setelah pada Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Palangkaraya lalu ia kalah dari tunggal nomor satu PB Jaya Raya Suryanaga itu.
Bermain di lapangan tiga, kejar mengejar angka antara Adit, panggilan akrab Andreas dengan Fauzi, tak bisa dielakkan. Keduanya sama-sama mengeluarkan kemampuan terbaiknya, Adit dipaksa harus lebih bersabar menghadapi Fauzi yang terkenal dengan defend yang kuat. Ia tertinggal 10-11 di interval pertama, beruntung ia mampu membalikkan keadaan dan menang 21-18.
Memasuki game kedua, stamina keduanya mulai terkuras. Banyaknya reli-reli yang dilakoni, membuat mereka harus berusaha ekstra untuk meraih angka demi angka. Adit sempat memimpin cukup jauh, 15-11 di paruh akhir. Tetapi smes keras dan kombinasi pukulan yang bisa dikembalikan Fauzi, membuat dia kehilangan empat angka berturut-turut, imbang 15-15. Angka kembar terus terjadi, bahkan Adit sempat tertinggal 17-18. Tetapi, dua kesalahan Fauzi serta bola yang terlalu panjang membuat championship point untuk Adit, 20-18. Smes keras Adit pun membawanya ke podium tertinggi, 21-18.
"Kalau sama Fauzi sudah sering ketemu, baru kemarin di Palangkaraya itu yang kalah," tuturnya
Adit mengakui salah satu kelemahannya adalah fisik. Ia berujar akan terus menggenjot kekuatan fisiknya serta lebih mengasah mental untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya.
"Kalau main kan, fisik sama mental yang paling depan. Teknik kadang bisa kalah kalau fisik gak kuat," jelas Adit.
Setelah Piala Walikota Surabaya ini, Adit akan turun di Djarum Sirnas Jakarta. Tak muluk-muluk, Adit yang belum mengetahui peta dan drawing pertandingan nanti hanya tersenyum simpul sambil berujar "Nanti main aja dulu, kalah menang urusan belakangan," pungkasnya.
Kemenangan Adit ini melengkapi kemenangan PB Djarum di nomor tunggal. Rosaria Yusfin Pungkasari membungkam juara Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taruna 2010, Ganis Nur Ramadhani. Rosaria menang dengan dua game langsung 21-15 dan 21-11.