Surabaya - Pasangan ganda putra yang baru berpasangan tetap di 2011 ini, Rendra Wijaya/Rian Sukmawan berhasil meraih lima gelar juara dari tujuh kejuaraan yang mereka ikuti. Mereka telah mengoleksi tiga gelar juara Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas), gelar juara di Russia White Night International dan pada Minggu (24/7) kemarin, mereka mengukuhkan diri sebagai yang terkuat di Indonesia International Challenge 2011.

Rendra/Rian tampil di partai puncak untuk menantang pebulutangkis muda Malaysia, Ow Yao Han/Tan Wee Kiong. Mereka pun harus berjibaku selama tiga game sebelum bisa menjadi penghuni podium teratas.

Di game pertama, Rendra/Rian tampil menekan dan agresif, alhasil mereka pun menutup game pertama ini dengan skor cukup mencolok, 21-13. Tetapi di game kedua, mereka mengakui bahwa mereka mengendurkan permainan hingga akhirnya Ow/Tan berhasil mengambil alih kendali permainan. Mereka tertinggal 5-12, meski sempat membuat imbang diangka 16. Kemudian, mereka salah mengantisipasi datangnya bola dan menyerah 19-21.

“Game kedua kami memang kendor, dan kami merasa sudah tertinggal terlalu jauh, kendati sempat mengejar tetapi mereka berhasil menang di game kedua,” ujar Rian.

Di game pamungkas, Rendra/Rian tampil kembali seperti permainan mereka di game pertama. Sempat terseok diawal game dan tertinggal 3-5, mereka bisa membalikkan keadaan dan unggul tipis 11-10 di interval. Bola-bola cepat khas ganda putra, menjadi tontonan menarik. Mereka pun berhasil menjaga selisih angka di 2 hingga 3 angka. Saat unggul 18-15, kesalahan pemain muda Malaysia itu membuat Rendra/Rian unggul 19-15. Akhirnya mereka menutup game ketiga sekaligus mencuri gelar juara dengan 21-16.

“Pasangan Malaysia ini memang bagus, terutama Tan Wee Kiong, dia cerdik dan memiliki power,” ujar Rendra.

Kemenangan Rendra/Rian ini sekaligus menjadi pengobat kegagalannya di nomor campuran. Bersama Maria Elfira, Rendra gagal mengatasi perlawanan Andhika Anhar/Kehsya Hanadia, dimana mereka menyerah 15-21 dan 19-21.

“Kami bermain nekat, dan mengeluarkan semua kemampuan kami,” ujar Kehsya saat ditanya bagaimana ia mengatasi Rendra/Maria.

PB Djarum pun memiliki kesempatan untuk meraih gelar juara melalui tunggal putri, dimana Fransiska Ratnasari berhasil melaju ke babak final, tetapi sayang di partai pamungkasi itu Nana, sapaan akrabnya, dipaksa mengakui keunggulan tunggal muda India, Sindhu Pusarla Venkata dengan 16-21 dan 11-21.

Gelar putra sendiri jatuh ketangan Tommy Sugiarto setelah mampu mengalahkan Alamsyah Yunus dalam tempo 73 menit, 21-15, 13-21 dan 21-15. Sedangkan Pelatnas, berhasil menorehkan sukses di sektor ganda putri. Pasangan Della Destiara Haris/Suci Rizky Andini berhasil menang atas Devi Tika Permatasari/Kehsya Hanadia Nurvita, 21-16 dan 21-16.