Luar biasa. Mungkin inilah kata yang paling tepat menggambarkan jalannya pertandingan antara dua kekuatan bulutangkis dunia tunggal putra. Pemimpin peringkat tertinggi bulutangkis tunggal putra Lee Chong Wei dari Malaysia melawan peringkat kedua dunia Lin Dan dari China. Pertandingan berkelas dengan teknik tinggi diperlihatkan oleh kedua pemain dunia ini. Sangat layak jika kedua pemain ini berada pada partai pamungkas. Selama satu jam dua puluh satu menit penonton yang memadati stadion Wembley Arena, London tak bergeming dan berdecak kagum menyaksikan jalannya pertandingan keduanya.
Lee Chong Wei yang sangat berusaha menghapus stigma yang melekat dalam dirinya sebagai pemain yang hanya mampu meraih turnamen Super Series bermain luar biasa. Kecepatan dan kekuatan yang menjadi andalannya di keluarkan sejak awal pertandingan dimulai. Tetapi apa yang dimilikinya ternyata tak cukup untuk mengimbangi mental juara yang dimiliki oleh seorang Lin Dan. Dengan permainan yang hampir serupa ditambah mental juara yang dimilikinya Lin Dan mampu mengemas gelar juara tunggal putra menjadi miliknya.
Lee Chong Wei di game pertama menguasai jalannya pertandingan. Sejak dimulai game pertama ia langsung menggebrak dengan mengajak Lin Dan bermain cepat. Lontaran
smash keras yang menjadi andalannya ia peragakan. Sementara tiga kesalahan yang dibuat Lin Dan memberikan angka percuma bagi lawan. Dua angka berikutnya di bisa direbut Lin Dan dan memperkecil ketertinggalannya menjadi 2-3. Lee Chong Wei yang mengenakan pakaian tangan buntung tetap bermain agresif. Inisiatif penyerangan selalu bisa ia kuasai.
Jumping Smash tinggi Lee Chong Wei yang tidak dapat dikembalikan Lin Dan membuat interval game pertama di rebutnya dengan 11-8. Lin Dan tak mau kalah, ia kembali memperkecil jarak menjadi 10-11. Lee Chong Wei yang sempat memimpin terlebih dahulu sampai 14-12, bisa di samakan Lin Dan untuk pertama kalinya dengan 14-14 setelah bola drop shot Lin Dan bergulir tipis tak mampu di kejar Lee Chong Wei. Lee Chong Wei sempat melesat dengan 20-16, tetapi kembali Lin Dan mampu menyamakan kedudukan dengan 20-20 dan memaksa terjadinya
deuce. Seolah tak ingin berlama-lama Lee Chong Wei segera menutup game pertama dengan 22-20 setelah
smash keras yang di lepaskan ke sisi kiri lapangan Lin Dan tak mampu di jangkau oleh Lin Dan.
Pada game kedua, ganti Lin Dan yang mengusasai permainan. Meski demikian tetap keduanya bisa saling kejar mengejar dalam perolehan angka. Setelah angka sama 10-10, Lin Dan mulai meninggalkan Lee Chong Wei dan memimpin dengan 17-10. Empat angka yang di dapat Lee Chong Wei bisa memperkecil jarak dengan 14-18. Lin Dan segera memaksa terjadinya
rubber game setelah game kedua bisa di tutupnya dengan 21-14.
Game penentuan menjadi game permainan mental. Kedua pemain benar-benar mengerahkan segenap keahlian yang dimilikinya. Angka berkejaran rapat sejak dimulainya game ketiga. Tetapi sang Datuk bisa mengemas angka 11-10 terlebih dahulu sebelum terjadinya perpindahan tempat. Lee Chong Wei tetap memimpin sampai 16-13 dan seolah-olah bisa mengambil game penentuan. Yang terjadi justru Lin Dan bisa membukukan tiga point dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Angka berjalan sangat rapat sampai terjadi
deuce 20-20. Lee Chong Wei yang bisa mendapat match champhionsip point terlebih dahulu dengan 21-20, tidak mampu mengakhirinya. Justru Lin Dan dengan mental juaranya bisa mengambil game penentuan dengan 23-21 sekaligus menghantarkannya berdiri di podium tertinggi dengan meraih gelar juara tunggal putra. Dengan kekalahan ini maka Malaysia pun menunda harapannya meraih gelar juara dunia untuk pertama kali.
Wang Xiaoli/Yu Yang Raih Gelar LanjutanGanda putri China Wang Xiaoli/Yu Yang merebut gelar juara dengan mengalahkan rekan sejawatnya Tian Qing/Zhao Yunlei dalam dua game. Pertandingan antara unggulan pertama melawan unggulan kelima ini hanya ramai di game pertama saja. Keduanya bermain seimbang dan saling mengejar angka. Tetapi kemenangan game pertama menjadi milik Wang Xiaoli/Yu Yang dengan 22-20. Di game kedua, pasangan Tian Qing/Zhao Yunlei sepertinya tidak terlalu bersemangat untuk meraih gelar juara. Zhao Yunlei seperti menyimpan tenaga karena harus bermain kembali di ganda campuran. Kemenangan akhirnya di raih juara Djarum Indonesia Open Super Series 2011 Wang Xiaoli/Yu Yang setelah menang di game kedua dengan 21-11. (AR)